Mantan Pesepakbola asal Ambon Imran Nahumarury Debut Perdana sebagai Pelatih PSIS Lawan Persela

oleh -2,257 views
oleh
Pelatih PSIS Imran Nahumarury

suaramaluku.com – Imran Nahumarury akan memulai debut nya sebagai pelatih saat timnya PSIS Semarang tampil perdana di kompetisi Liga 1 melawan Persela Lamongan, Sabtu (4/9/2021).

Di pekan pembuka Liga 1 2021-2022, kedua kesebelasan itu akan bertanding di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Imran Nahumarury mantan pemain nasional asal Tulehu Pulau Ambon ini, sejatinya adalah asisten pelatih dari pelatih kepala asing asal Montenegro, Dragan Djukanovic.

Namun Djukanovic telah kembali ke negaranya bulan Agustus lalu saat kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 belum diketahui pasti.

Kepergian Djukanovic tidak jadikan Imran otomatis jadi pelatih kepala. Karena terkena aturan regulasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memberikan standar lisensi para pelatih yang melatih klub Liga 1 wajib mengantongi lisensi AFC Pro sebagai syarat minimalnya.

Lantaran itu, untuk sementara, tim berjulukan ‘Mahesa Jenar’ dipimpin oleh Imran Nahumarury. Saat ini, Imran diketahui belum memenuhi lisensi pelatih sesuai regulasi Liga 1 karena baru mengantongi AFC A.

“Iya benar. Beta sekarang bersertifikat AFC A license. Persyaratan nya harus sudah AFC Pro license. Namun ada dispensasi dari PSSI, jadi saya sementara pimpin PSIS untuk berlaga di kompetisi Liga 1,” ungkap Imran kepada satumaluku.id dan suaramaluku.com, Jumat (3/9/2021).

Imran mengatakan, saat ini dia sedang fokus tangani tim untuk laga perdana hadapi Persela Lamongan. “Anak-anak siap tampil maksimal dan berikan yang terbaik untuk suporter yang tidak bisa datang ke stadion karena pandemi Covid 19,” ujar Imran yang juga mantan pemain Persija dan Persib.

Ia menambahkan, bila kompetisi nanti sudah berakhir, tahun depan dia akan ikut kursus untuk mendapatkan lisensi pelatih AFC Pro.

Sementara itu, terkait status Imran, kepada pers sebelumnya Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang pun angkat bicara. Ia mengatakan status Imran Nahumarury adalah asisten pelatih.

“Imran bukan pelatih kepala, dia asisten pelatih. PSIS sedang menyiapkan pelatih kepala berlisensi AFC Pro, memang belum kami rilis karena yang bersangkutan belum bisa datang ke Indonesia,” kata Yoyok ketika dihubungi kumparan, Kamis (2/9).

“Indonesia masih tertutup untuk WNA (Warga Negara Asing) baru, VKU (Visa Kunjungan Usaha) belum bisa diurus. Hal ini sudah kami laporkan ke PSSI,” lanjutnya.

“Sesuai regulasi, PSIS diberi waktu selama 4 pertandingan untuk melengkapi pelatih kepala,” jelasnya.

Selain PSIS, Persiraja juga sedang dalam kondisi yang mirip-mirip dengan PSIS. Hendri Susilo selaku pelatih kepala belum memiliki lisensi AFC Pro, tetapi diberi dispensasi.

No More Posts Available.

No more pages to load.