Imran Nahumarury Bersyukur, Debut Perdana Jadi Pelatih PSIS Menang Atas Persela di Liga 1

oleh -2,877 views
oleh
Imran Nahumarury (kiri) dan Dragan Djukanovic (kanan).

suaramaluku.com – Rasa syukur kepada Tuhan atas dukungan doa masyarakat dan suporter PSIS Semarang disampaikan pelatih kepala sementara tim berjuluk Mahesa Jenar, Imran Nahumarury atas kemenangan timnya dari Persela Lamongan 1-0, Sabtu (4/9/2021).

Pertemuan kedua tim di pekan pembuka Liga 1 2021-2022 tersebut berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Kemenangan tersebut diperoleh dalam pertandingan ketat. Lantaran hingga menit ke 89 skor masih 0-0. Kebuntuan akhirnya pecah di masa injury time. PSIS sukses mencetak gol melalui Riyan Adriansyah.

Setelah menerima bola, Riyan melakukan satu gerak tipu dan melepaskan tembakan ke arah tiang jauh yang tak bisa dijangkau oleh kiper Persela, Dwi Kuswanto.

“Beta bersyukur kepada Tuhan. Juga untuk dukungan doa dari masyarakat Semarang dan suporter PSIS yang tak bisa datang ke stadion karena pandemi Covid 19. Ini karena beban beta sebagai pelatih kepala sementara PSIS. Syukurlah kemenangan ini menjawab semuanya,” ungkap Imran kepada satumaluku.id dan suaramaluku.com via telepon, Sabtu malam (4/9/2021).

Menurut Imran, ia bersyukur atas kemenangan timnya karena statusnya hanya sebagai pelatih kepala sementara setelah ditinggalkan coach asing asal Montenegro, Dragan Djukanovic yang telah kembali ke negaranya bulan Agustus lalu saat kepastian kelanjutan kompetisi Liga 1 belum diketahui pasti.

“Dalam pertandingan itu. Beta terbeban karena tampil perdana sebagai pelatih kepala sementara. Itu pertaruhan reputasi juga. Syukurlah anak-anak main sesuai skenario dan ada keberuntungan bagi PSIS,” ujar mantan pemain timnas asal Tulehu Pulau Ambon ini.

Imran melanjutkan, dirinya juga mampu menjawab tantangan seniornya Iwan Setiawan yang melatih Persela Lamongan. Pasalnya, Iwan memberi komentar bahwa dirinya mengenal Imran sebagai komentator dan analis sepakbola, bukan sebagai pelatih.

Untuk diketahui, Imran Nahumarury selain dikenal sebagai mantan pemain timnas Indonesia serta Persija dan Persib, juga populer sebagai komentator sepakbola di program televisi Being Sports.

Selain itu, Imran menyampaikan terima kasih kepada PSSI yang memberinya kompensasi untuk tangani PSIS meski hanya punya sertifikat pelatih AFC A license, yang mestinya sesuai aturan harus bersertifikat AFC Pro license.

Saat ini, Imran diketahui belum memenuhi lisensi pelatih sesuai regulasi Liga 1 karena baru mengantongi AFC A.

“Iya benar. Beta sekarang bersertifikat AFC A license. Persyaratan nya harus sudah AFC Pro license. Namun ada dispensasi dari PSSI, jadi beta sementara pimpin PSIS untuk berlaga di kompetisi Liga 1,” ungkap Imran kepada satumaluku.id dan suaramaluku.com, Jumat (3/9/2021).

Ia menambahkan, bila kompetisi nanti sudah berakhir, tahun depan dia akan ikut kursus untuk mendapatkan lisensi pelatih AFC Pro.

Sementara itu, terkait status Imran, kepada pers sebelumnya Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang pun angkat bicara. Ia mengatakan status Imran Nahumarury adalah asisten pelatih.

“Imran bukan pelatih kepala, dia asisten pelatih. PSIS sedang menyiapkan pelatih kepala berlisensi AFC Pro, memang belum kami rilis karena yang bersangkutan belum bisa datang ke Indonesia,” kata Yoyok ketika dihubungi kumparan, Kamis (2/9).

“Indonesia masih tertutup untuk WNA (Warga Negara Asing) baru, VKU (Visa Kunjungan Usaha) belum bisa diurus. Hal ini sudah kami laporkan ke PSSI,” lanjutnya.

“Sesuai regulasi, PSIS diberi waktu selama 4 pertandingan untuk melengkapi pelatih kepala,” jelasnya. (novi pinontoan)

No More Posts Available.

No more pages to load.