Ia sayangkan, banyak pemain muda dan senior akhirnya berkiprah pada klub-klub luar Ambon Maluku di Liga 2 atau Liga 1. Bahkan hampir setiap level umur timnas Indonesia, ada putera Maluku yang masuk dalam skuadnya.
“Maka dengan semangat dan kecintaan terhadap Maluku khususnya sepakbola. Beta merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu di Maluku. Dengan mendirikan klub sepakbola yang akan dikelola professional yang diberi nama Maluku FC pada 27 Januari 2021,” ungkap Irwan.
Harapannya, klub itu dapat menjadi wadah bagi pemain-pemain muda Maluku yang berbakat dan talenta yang tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Sehingga kelak menjadi pemain-pemain yang handal dan profesional, selanjutnya bermain di klub-klub Liga 2 maupun Liga 1 Indonesia bahkan jadi pemain timnas Indonesia kedepannya.
Irwan mengaku paham. Membangun klub tidak mudah yang kita bayangkan. Perlu pengorbanan baik waktu, tenaga, pikiran bahkan materi yang tidak sedikit. Apalagi, bina sepakbola di Maluku banyak tantangannya.
Tetapi hal itu adalah bagian dari proses untuk gapai mimpi-mimpi bagi masyarakat. “Karena beta berpikir kepentingan dan harapan orang Maluku miliki klub yang handal dan diperhitungkan di atas segalanya,” jelasnya.
Irwan blak-blakan. Bahwa dirinya tidak punya kepentingan apapun. Obsesinya adalah bagaimana sepakbola Maluku bisa dikenal, berprestasi dan diperhitungkan di tingkat nasional atau Internasional.
“Jadi sejarah bagi kita bahwa Maluku FC pernah melakukan dan berbuat untuk sepakbola Maluku,” tandas Irwan.
Disadarinya perlu dukungan dari semua pihak terutama masyarakat Maluku, pemerintah daerah, swasta dan lainnya. Karena tanpa dukungan, Maluku FC tidak akan besar dan berbuat lebih banyak lagi.
Oleh sebab itu, ia menggaungkan slogan “Mari Katong Baku Keku dan Baku Kele karena Katong Samua Basodara, Lawamena Haulala, Maju Terus Pantang Mundur”.
Jangan lagi baku kuku dan lepaskan semua ego, karena hanya satu tujuan yang sama yaitu “Sepakbola Maluku Jaya”. Siapapun orangnya, apapun klubnya katong samua harus mendukung.
Irwan mengatakan, salah satu kekurangan untuk pembinaan klub yakni minimnya sarana dan prasaran pendukung. Namun, hal ini tidak mengurangi semangat untuk berbuat lebih baik.
Untuk itu, manajemen Maluku FC telah bersilaturahmi dengan Gubernur. Beliau mendukung dan support supaya berkembang dengan baik. Bukan saja Maluku FC, bahkan harapan beliau klub-klub lain pun dapat berkembang dan berprestasi dengan baik. Hal yang sama juga dengan DPRD Maluku.