10 Prajurit Yonif 731 Kabaresi Ikut Latihan Bersama TNI AD dan Amerika Serikat

oleh -3,417 views
oleh

suaramaluku.com – Sebanyak 10 personel Yonif 731/Kabaresi Kodam XVI Pattimura, terpilih ikut ambil bagian dalam kegiatan Latihan Bersama ( Latma ) Lightning Forge TA. 2021 selama 30 hari antara TNI AD dan AD Amerika Serikat di negara bagian Hawai.

Terkait dengan itu, Yonif 731/Kbr melakukan tradisi turun temurun yakni penyematan “kain berang” bagi 10 prajurit tersebut di markas bataliyon yang terletak di Waiapo, Masohi Maluku Tengah, Kamis (23/9/2021.

Sesuai informasi dari Penerangan Yonif 731 (Penyon), tradisi penyematan “kain berang” itu dilakukan setiap prajurit Kabaresi akan keluar dari markas batalyon dalam rangka melaksanakan tugas operasi maupun tugas lainnya demi mempertaruhkan kehormatan dan harga diri satuan.

Prosesi peyematan “kain berang” bagi prajurit Yonif 731/Kbr bukanlah suatu hal biasa tapi mempunyai makna sakral serta arti tersendiri, dimana kain berang tidak saja sebagai simbol jati diri prajurit Maluku tapi juga merupakan simbol dan tanda ksatria yang siap perang, hal tersebut sesuai filosofi warga adat Maluku yang mendiami daratan Pulau Seram.

Baca Juga: Batalyon Paliyama Cikal Bakal Lahirnya Yonif 731 Kabaresi

Saat acara pelepasan, Danyonif 731/Kbr, Letkol Inf Yoyok Wahyudi SIP M.Han yang didampingi Wadanyonif 731/Kbr, Mayor Inf Hamanja Hasan S.H beserta para Danki dan Perwira Staf merasa bangga, atas diberikannya kehormatan kepada prajurit Yonif 731/Kbr sebagai salah satu bagian dalam kegiatan latihan bersama tersebut.

Hal ini sesuai amat yang disampaikan oleh Danyonif saat upacara pelepasan bahwa latihan bersama Lightning Forge TNI AD dan US Army merupakan salah satu event bergengsi di Angkatan Darat serta ajang untuk menimba ilmu dengan negara lain sehingga diharapkan agar pranjurit yang diberangkatkan dapat mampu melaksanakan latihan dengan penuh kesungguhan, penuh semangat demi menjaga kehormatan satuan.

“Tunjukan bahwa prajurit Kabaresi adalah prajurit yang tanggap, tangguh dan trengginas sesuai semboyan “Pele Putus Malintang Patah”. Selain itu, pahami semua materi yang diterima, seraplah ilmu sebanyak-banyaknya sehingga saat kembali ke satuan dapat ditularkan dan dilatihkan kepada yang lain,” jelas Danyonif 731.

Ia menambahkan, agar tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta tetap jaga faktor keamanan selama latihan selanjutnya ikuti dan patuhi petunjuk dari Instruktur, junjung tinggi disiplin dan profesionalisme. (SM-05)

No More Posts Available.

No more pages to load.