suaramaluku.com – Michael Muskita, dijagokan meraih medali emas kelas menengah cabor tinju PON Papua. Sayangnya, petinju muda kelahiran Ambon 11 Januari 2001 ini tidak mewakili Provinsi Maluku, tetapi Jawa Barat.
“Kami target raih enam medali emas tinju, termasuk dari Michael,” kata Alberto Alfons, Pelatih tim tinju Jabar.
Michael selama ini diketahui sebagai petinju langganan Pelatnas. Dia lolos Pra PON Ternate 2019.
Di awal karir, Michael Muskita bermain di kelas welter ringan. Bakatnya mulai terlihat saat dia meraih medali emas kejurnas Junior & Youth di Kupang pada 2017.
Pada kejurnas elite Lampung 2018, Michael adalah peraih medali emas kelas menengah. Di final, dia mengalahkan Vinky Montolalu dari DKI Jakarta.
Sejauh ini, sejak dia naik ke kelas Menengah, belum ada satupun petinju dalam negeri yang mengalahkannya.
Pada 2020 lalu, dia sempat bertanding mewakili Indonesia untuk Pra Olympic di Amman, Yordania, Maret 2020. Sayangnya tidak lolos ke Olimpiade Tokyo.
Pada PON Papua kali ini, salah satu lawan berat Michael adalah Joshua Manullang (Papua).
Joshua adalah pemegang medali emas kelas berat ringan PON XIX/2016 Jawa Barat saat dia mewakili Jawa Barat.
Joshua pindah ke Papua untuk mengisi kelas menengah yang tak dimiliki petinju Papua.
Yang menarik, Michael dan Joshua sempat ribut bakupukul di ring saat pertandingan ujicoba Tim Tinju PON Jawa Barat dengan Papua, 5 Agustus 2021 lalu di Bandung.
Perkelahian ini berawal dari telaknya hook kanan Michael ke Josua menyusul break oleh wasit pada ronde pertama sebelum bel akhir.
Namun kedua petinju sama sama ngotot dan terlibat brutal. Akhirnya pertandingan persahabatan tersebut dihentikan, kendati masih menyisakan tiga partai.
Pada PON Papua nanti, Cabor Tinju mempertandingkan 17 kelas. Jawa Barat menurunkan 13 petinjunya terdiri 7 petinju putra dan 6 petinju putri.
“Mental anak-anak sangat bagus. Petinju kita sangat siap pukul lawan-lawannya,” ungkap Pelatih tinju tim PON Jabar lainnya Nurul J Indrayanti.