suaramaluku.com– Ini sisi lain tentang prestasi atlit di PON Papua. Ceritanya, partai final tinju kelas bantam putra (52-56 kg) akan mempertemukan dua finalis yang bernama awal sama, yakni Yulius.
Yang satu Yulius Frando Lumoly dari Maluku. Satunya lagi Yulius Bria yang mewakili Bali.
Keduanya dipastikan lolos ke final setelah pada Senin (11/1/2021) mengalahkan lawan-lawannya di babak semifinal.
Yulius pertama yakni Yulius Frando Lumoly dari Maluku mengalahkan petinju Nusa Tenggara Timur Lucky Mira Agusto Hari setelah melewati pertarungan ketat selama tiga ronde penuh.
Sedangkan Yulius Bria yang mewakili Bali dan sukses menyisihkan petinju Jawa Barat Simon Makerawe dengan kemenangan angka dalam pertarungan tiga ronde penuh.
Kemenangan Yulius Bria sempat diprotes oleh salah seorang tim pelatih Jabar, yang melemparkan botol plastik minuman kemasan ke atas ring, tetapi petugas pengamanan bergerak cepat untuk mencegah insiden itu membesar.
Duel dua Yulius akan menjadi satu dari 17 pertandingan final cabang olahraga tinju PON Papua yang dijadwalkan berlangsung di GOR Cendrawasih, Rabu (13/10).
Majunya Yulius Lumoly ke babak final membela peluang Maluku untuk meraih dua medali emas dari cabang tinju. Sehari sebelumnya, Welmy Pariama menghentikan pesaingnya Yamina Babingga dari Papua Barat dengan RSC (Reffere Stop Contest) atau wasit menghentikan pertarungan di ronde ketiga karena tidak ada perlawanan.
Di final nona Kamariang Seram Bagian Barat peraih medali emas PON 2012 dan PON 2016 Ini, akan berhadapan dengan Salomina Yerisitouw dari Papua dan berniat menciptakan “hattrick” emas sebelum mengakhiri kariernya.
Petinju Maluku lainnya Novi Sahuleka di kelas 48-52 kg yang bertanding di partai pembuka semifinal, harus mengakui keunggulan petinju Pelatnas, Aldom Suguro yang membela kontingen DKI Jakarta di GOR Cendrawasih Jayapura, Senin (11/10/2021).
Meski Novi kalah angka, anak asuhan Agus Titaley dan Matheos Lewaherila itu tetap mendapatkan medali perunggu kelas 48-52 kg PON XX Papua ini.
Dengan hasil tersebut, Maluku yang hanya meloloskan empat atlet di PON Papua mampu mengirimkan dua petinjunya ke partai final, satu orang meraih perunggu dan Butje Tibalemeten terhenti di babak 8 Besar. (m-15/Gilang Galiartha/ant/novi pinontoan)