Pernah Cuma 5 Juta, Bonus Peraih Emas PON Papua Rp200 Juta di Masa Gubernur Murad Terbesar Dibanding Sebelumnya

oleh -2,441 views
oleh

suaramaluku.com – Perlahan tapi pasti, jumlah bonus atlet Maluku peraih medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) mengalami kenaikan.

Bahkan, bonus Rp200 juta yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Maluku untuk atlet peraih medali emas pada PON Papua, terbesar dibanding bonus pada masa gubernur sebelumnya.

Data yang dihimpun media ini menunjukkan, pada masa Gubernur Saleh Latuconsina, atlet peraih emas di PON Surabaya Tahun 2000 mendapat bonus Rp5 juta. Peraih medali Perak Rp3 Juta dan perunggu Rp1 juta.

Empat tahun berselang, di masa pemerintahan Gubernur Karel Ralahalu, jumlah bonus peraih medali emas di PON Sumatera Selatan Tahun 2004 naik menjadi Rp20 juta. Dan kemudian baik lagi menjadi Rp50 juta di PON Kaltim Tahun 2008.

Masih di masa Gubernur Karel Ralahalu, bonus atlit peraih medali emas di PON Riau tahun 2012 mengalami kenaikan lagi. Peraih medali emas diganjar Rp100 juta, Perak 75 juta dan perunggu 50 juta.

Setelah masa Gubernur Karel Ralahalu, jumlah bonus pun mengalami kenaikan.

Saat Gubernur Said Assegaf, atlit peraih medali emas di PON Jabar tahun 2016 diberikan bonus Rp150 juta, Perak 100 juta dan perunggu 75 juta.

Pada masa Gubernur Murad Ismail, jumlah bonus untuk peraih emas, Perak dan perunggu dianggarkan naik lagi.

Jika benar-benar direalisasikan, sebagaimana diungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Sandy Wattimena, bonus emas Rp200 juta, Perak 150 juta dan perunggu 100 juta. Ini merupakan bonus terbesar dibanding gubernur-gubernur sebelumnya.

Seperti diberitakan sebelumnya,  Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Maluku Sandi Wattimena kembali menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku telah mengalokasikan Rp2 miliar dalam APBD Perubahan 2021 untuk bonus atlet peraih medali di PON Papua.

Berdasarkan keputusan, atlet peraih medali emas akan menerima bonus sebesar Rp200 juta, perak Rp150 juta dan perunggu Rp100 juta. (Baca: Bonus Atlet Maluku 200, 150 dan 100 Juta Baru Bisa Cair Setelah Mendagri Setujui APBD Perubahan)

“Dana tersebut dapat segera dicairkan dan dibagikan kepada para penerima medali setelah, usulan APBD Perubahan 2021 disetujui oleh Mendagri Tito Karnavian,” kata Sandi, Kamis (14/10/2021).

Menurut Sandi, jumlah ini mengalami peningkatan dari bonus peraih medali pada PON Jabar pada  2016 yakni hanya Rp150 juta untuk medali emas, perak Rp100 juta dan perunggu Rp75 juta.

Kontingen Maluku hingga jelang penutupan PON telah mengantongi 15 medali yakni lima emas, 4 perak dan 6 perunggu dan berada di posisi ke-21 dari 34 provinsi.

Jumlah budget 2 miliar bila dihitung lagi, tidak cukup, termasuk pelatih dan lainnya belum dihitung.

“Soal nanti ada kekurangan 200 juta dengan mengacu pada besaran usulan KONI Maluku itu, selisih tidak besar. Nanti kita kordinasikan dengan pimpinan juga untuk persetujuan besaran bonus. Kita tunggu saja,” ungkap Sandi Wattimena kepada media ini, Jumat (15/10/2021).

Sedangkan tentang pelatih diberi bonus atau bagaimana, menurutnya, hal itu juga pihaknya akan kordinasi dengan pimpinan dulu. Sebab hal ini sesuai dengan kondisi keuangan daerah dalam situasi pandemi Covid 19. (Baca: Maluku Peringkat 21 PON Papua, Budget Bonus 2 Miliar Tak Cukup untuk Peraih Medali, Nasib-pelatih?)

“Intinya kami prioritas ke atlet peraih medali dulu. Soal pelatih dapat bonus atau bagaimana, juga dikordinasikan besarannya sesuai persetujuan pimpinan. Yah kita tunggu saja. Bonus pelatih kalau disetujui pimpinan, nanti kita atur kemudian,” ujar Sandi Wattimena. (m-15/novi pinontoan)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.