Maluku Posisi 17 di Klasemen Sementara Peparnas XVI, Apia Cetak Rekornas Renang

oleh -2,486 views
oleh
Kadispora sekaligus pimpinan kontingen NPCI Maluku, Sandi Wattimena bersama tiga peraih emas yakni Adyos Astan, Barce Layaba dan Apia Rumbaru. -dokumen-

suaramaluku.com – Kontingen NPC (National Paralympic Committe) Indonesia Provinsi Maluku, hingga Jumat (12/11/2021) pagi, berada di posisi ke-17 klasemen umum perolehan medali Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Maluku tempati urutan 17 dari 29 kontingen dengan perolehan medali sementara 3 medali emas, 2 perak dan 7 perunggu. Sedangkan urutan pertama diduduki tuan rumah Papua, disusul Jawa Barat.

Berada di atas Maluku pada urutan 15 yakni NTT dengan 4 emas, 12 perak, 11 perak. Serta posisi 16 yaitu Kaltim 4 emas, 11 perak dan 7 perunggu.

Dibawah Maluku pada urutan 18 adalah Sulut 2 emas, 6 perak, 2 perunggu serta peringkat 19 itu Sulsel dengan 1 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Kemudian posisi 20 yaitu Kalteng dengan 1 emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Pimpinan kontingen NPCI Maluku, Sandi Wattimena ST yang dihubungi media ini masih berada di Papua, Jumat (12/11/2021), mengatakan, para atlet difabel Maluku masih berpeluang meraih medali di cabor menembak, renang dan tenis meja beregu.

“Kita masih berpeluang raih medali di hari terakhir pada cabor menembak, renang dan tenis meja beregu. Mohon dukungan doa sehingga para atlet mampu menambah medali untuk Maluku,” ujarnya.

Ketika ditanya soal pelari Elvin Elhuda Sesa yang ikut perkuat Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2021, Sandi mengungkapkan, sangat disayangkan karena Elvin mengalami cedera sehingga tampil tidak maksimal.

“Elvin memang diharapkan raih medali emas di nomor lari nya. Sayang dia cedera dan tidak tampil maksimal. Namun Elvin tetap berjuang dan bisa merebut medali perunggu,” ungkap Sandi.

Satu atlet Maluku lainnya yang ikut Paralimpiade Tokyo 2021, yakni Adyos Astan di cabor tenis meja nomor T4 tampil sempurna dan meraih medali emas untuk Maluku.

Namun karena sudah berada di level elite, Adyos Astan dan para atlet lain yang sudah berpengalaman internasional, hanya diijinkan turun di satu nomor saja.

No More Posts Available.

No more pages to load.