suaramaluku.com – Sebuah Event yang bertujuan mendorong lahirnya entrepreneur muda di Kota Ambon dilaksanakan di Pattimura Park. Acara yang digagas Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Kota Ambon ini berlabel “Dakota Fair”.
Dakota Fair dijadwalkan berlangsung mulai 29 November – 1 Desember 2021. Selain menampilkan kegiatan bazaar kuliner, penyelenggara juga menyuguhkan kegiatan music, talk show, karya seni serta Vaksinasi Massal Covid-19.
Pembukaan Dakota Fair dilaksanakan pada Senin (29/11/2021) oleh Sekretaris Kota Ambon A.G Latuheru dan dihadiri Dandim 1504 Ambon, Kol. D.C Soumokil, Pengurus Besar AMGPM, Majelis Pekerja Klasis GPM Kota Ambon serta perwakilan OKP Kota Ambon.
“Pemerintah memberikan dukungan dan apresisasi yang tinggi atas pelaksanaan Dakota Fair yang dilaksanakan AMGPM dengan tujuan menumbuhan jiwa enterperenur muda, kemampuan berwirausaha, serta wadah promosi produk hasil usaha kreatifitas dan potensi pemuda kota Ambon,” kata Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, A.G Latuheru saat membuka kegiatan Dakota Fair diriliş media center Pemkot Ambon.
Dikatakan Sekot, upaya untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha telah dilakukan oleh Pemerintah melalui peluang dan kebijakan, dengan target untuk menghasilkan sedikitnya 5 (lima) juta pengusaha baru.
Namun demikian pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, dibutuhkan peran serta pihak – pihak lain sebagaimana yang dilaksanakan oleh AMGPM Daerah Kota Ambon melalui Dakota Fair 2021.
BACA JUGA:
“Suatu negara akan maju bila memiliki sedikitnya dua persen pengusaha, yang mana untuk negara kita, itu berarti sekitar 5,4 juta pengusaha. Yang telah ada saat ini baru 486 ribu pengusaha sehingga kita masih membutuhkan 5 juta pengusaha lagi. Atas dasar itulah pemerintah memberikan peluang dan menempuh berbagai kebijakan agar dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha dikalangan generasi muda,” ungkapnya.
Seorang pengusaha, lanjut Sekot, adalah orang yang mampu melihat masalah sebagai peluang. Oleh sebab itu, generasi muda masa kini, harus mampu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi terbaik terhadap permasalahan tersebut.
“Sederhananya dunia membutuhkan orang – orang yang kreatif dan inovatif yang mampu menyediakan solusi lebih cepat, murah dan lebih efesien terhadap persoalan yang dihadapi,”terangnya.
Sekot berharap kegiatan Dakota Fair 2021 yang baru pertama kalinya dilaksanakan, dapat menjadi agenda tetap untuk mengakomodir potensi pemuda dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kedepannya perlu disinergikan dengan baik agar kegiatan ini menjadi icon kota Ambon. Kalau Jakarta punya Jakarta fair, Ambon punya Dakota Fair,” tandasnya. (m-5)