suaramaluku.com – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon bekerjasama dengan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) selenggarakan Indonesia Infrastructure Roundtable (IIR) ke-22 bertajuk “Implementasi Konsep Integrasi Logistik Pelabuhan Pada Ambon New Port” secara hybrid (offline dan online) di The Natsepa Hotel, Senin (29/11).
IIR adalah agenda tahunan yang digagas atas Kerjasama Perguruan tinggi dengan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) atau Indonesia Infrastructurr Guarantee Fund (IIGF) sebagaimana dirilis website Humas Unpatti, Hotumese maju.
“Penyelenggaraan IIR ini merupakan rangkaian kegiatan lokakarya edukasi secara Interaktif kepada para pemangku kepentingan yang dimaksudkan untuk memberikan edukasi dan rekomendasi kepada stakeholders untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ungkap M Wahid Sutopo Direktur PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia.
Dikatakan, seiring dengan dinamika yang terjadi dalam pembangunan infrastruktur di negara ini, IIR pertama kali dilakukan pada tahun 2012 dan terus berkembang hingga kegiatan ke 22 saat ini.
Menurut Sutopo, awalnya dari IIR 1 – 12 hanya diselenggarakan oleh UI, ITB dan UGM dengan mengangkat studi kasus tentang kegiatan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, dan pada kegiatan ke 13 para anggotanya turut berparisipasi secara aktif untuk mengangkat tema sesuai dengan kegiatan pembangunan infrastruktur yang berada di wilayah perguruan tinggi masing–masing.
IIR merupakan kegiatan unggulan dalam kemitraan strategis antara unit di PT. PII yang bernama IIGF Institute dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pemahaman sekaligus juga upaya untuk mencari solusi untuk kegiatan pembangunan infrastruktur melalui diskusi interaktif dengan output kegiatan dalam bentuk policy brief dengan harapan hal ini bisa memberikan masukan kepada para stakeholder.
Sementara itu, Rektor Universitas Pattimura Prof Dr M. J. Saptenno SH M. Hum saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperdalam kemantapan perencanaan keberlanjutan proyek infrastruktur Indonesia oleh para pengambil kebijakan publik di negara ini.
Tahun 2021 ini, melalui kerjasama dengan PT. PII, Unpatti Ambon dipercayakan sebagai tuan rumah penyelengara IIR ke-22. Dengan topik Implementasi Konsep Integrasi Logistik Pelabuhan Pada Ambon New Port, pasalnya isu Ambon New Port menjadi isu nasional yang saat ini menjadi perbincangan hangat.
“Apa dan bagaimana membangun Ambon New Port yang terintegrasi guna mendukung Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional perlu diboboti oleh para narasumber dalam diskusi ini,” ungkap Prof Saptenno.
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk membangun Ambon New Port, tim Unpatti telah menawarkan sebuah kerangka kerja konseptual dengan memperhatikan sistim logistik yang terdiri dari tiga bagian utama yaitu sistim informasi logistik, operasi dan aktivitas fisik, serta infrastruktur dan sumber daya logistik di sektor pelabuhan.
Saptenno berharap para peserta dapat berinteraksi dengan berbagai komponen, permasalahan dan potensi pembangunan infrastruktur dalam hal ini sektor pelabuhan yang kemudian teridentifikasi atau terformulasikannya prinsip-prinsip utama (rule of thumbs).
Juga diharapkan dapat mengidentifikasikan dan mempertimbangkan aspek–aspek pembangunan Ambon New Port di daerah maupun secara nasional serta memperoleh penjelasan mendalam dari narasumber mengenai pembanguanan Ambon New port. Diharapkan pula diformulasikan policy brief untuk disampaikan kepada pemerintah terkait proyek tersebut.
Para narasumber pada acara ini yakni Direktur Pengelolaan dan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Brahmantio Isdijoso, Kasubid Pengembangan Pelabuhan Aries Wibowo dan dari Kementerian PPN/Bappenas Sri Bagus Guritno. (SM-05)