SUASANA TEDUH DAN PENGAMANAN KETAT
Suasana kemacetan dan hiruk pikut pusat kota Ambon, akhirnya perlahan jalanan mulai sepi dan arus kendaraan lancar, ketika menjelang sore hari aktifitas warga khususnya umat Kristiani menurun.
Suasana teduh dan agamais pun terlihat. Pasalnya, umat Kristen mulai persiapan ibadah natal sejak sore hingga malam. Di jemaat gereja GPM Silo misalnya. Ibadah dilakukan tiga kali yaitu pukul 15.00 WIT, 17.00 WIT dan 19.00 WIT.
Sedangkan di jemaat GPM Bethel, ibadah dilaksanakan sebanyak empat kali dari pukul 15.00 WIT, 17.00 WIT, 19.00 WIT dan 21.00 WIT yang berlangsung di gereja Joseph Kam kawasan Belakang Soya, sebab gereja induk Bethel di Mardika sedang direnovasi.
Hal yang sama juga di gereja Bethania, Rehoboth di kawasan Batugantung dan Kudamati serta gereja Imanuel di daerah OSM dan lainnya.
Sebelum dan selesai ibadah, aparat keamanan Polri dan TNI memeriksa setiap sudut ruangan gereja dan halamannya. Alat metal detektor dipergunakan personil Brimob periksa setiap bagian bangunan.
“Tadi sebelum ibadah jam pertama, personil Brimob sudah memeriksa setiap ruangan ibadah. Jemaat juga tetap diminta taati prokes antisipasi virus Covid 19,” jelas Marviano P, anggota majelis jemaat GPM Silo di kawasan tugu Trikora.
Sementara itu, ketika warga Kristiani selesai mengucap syukur di rumahnya masing-masing pada pukul 00.00 WIT dinihari 25 Desember 2021, spontan secara serentak di berbagai kawasan diwarnai pesta kembang api.
Anak-anak, remaja, orang dewasa maupun keluarga tumpah ruah ke beberapa jalan utama pusat kota Ambon dengan kendaraan roda dua dan empat maupun berjalan kaki.
Mereka menyaksikan pesta kembang api. Terutama di kawasan Batugajah, Urimesing, Manggadua, Talake dan lainnya. Apalagi di bukit Batugajah, pesta kembang api biasanya berlangsung hingga jelang subuh.