suaramaluku.com – Tanggal 2 Januari sering dilupakan orang Ambon dan Maluku umumnya. Juga kalah populer dengan 15 Mei yang dikenal sebagai Hari Pattimura atau hari wafatnya pahlawan nasional Thomas Matulessy.
Nah. 2 Januari juga sebenar maknanya sama dengan Hari Pattimura. Karena sebagai hari mengenang wafatnya pahlawan nasional perempuan asal Maluku, Martha Christina Tiahahu (MCH).
Untuk mengenang perjuangan dan jasa MCH dalam peperangan mengusir penjajah Belanda, ia dinobatkan sebagai pahlawan nasional dan monumen nya berdiri megah di bukit Karangpanjang Ambon.
Setiap tahun Pemprov Maluku dan Forkopimda selalu upacara memperingati hari wafatnya MCH tanggal 2 Januari. Tahun ini baru akan diperingati 204 tahun wafatnya MCH pada Senin 3 Januari 2022.
“Nanti hari Senin 3 Januari 2022 ada ziarah dan peletakan karangan bunga di monumen Martha Christina Tiahahu di Karangpanjang. Sedangkan upacara tabur bunga di laut dilakukan di Lantamal IX Ambon di Halong,” ungkap Kabag Kesejahteraan Non Pelayanan Dasar Biro Kesra Pemprov Maluku, Lisa Soulisa kepada media ini Minggu (2/1/2022).
Untuk diketahui, MCH lahir di Negeri Abubu Pulau Nusalaut, Maluku Tengah, pada 4 Januari 1800 dan meninggal 2 Januari 1818. Ketika mengangkat senjata melawan penjajah Belanda ia baru berumur 17 tahun.
Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari Negeri Abubu yang juga pembantu Thomas Matulessy dalam Perang Pattimura tahun 1817 melawan Belanda di Saparua.
Dari berbagai referensi termasuk wikipedia.org, dikisahkan MCH selalu ikut mengambil bagian dan pantang mundur. Dengan rambutnya yang panjang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain “berang” (merah) ia tetap mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran di Pulau Nusalaut maupun di Pulau Saparua.