suaramaluku.com – Ada ungkapan yang menarik dan inspiratif dari Kapolda Maluku yang baru, Irjen Pol Drs Lotharia Latief SH M.Hum saat silaturahmi dengan kalangan wartawan di Mapolda, Sabtu (15/1/2022).
Apa itu? Jenderal polisi bintang dua tersebut blak-blakan ungkap latar belakang keluarganya dalam silaturahmi tersebut.
Menurutnya, sebagai orang baru, ia mengaku harus memperkenalkan diri. Lotharia akui besar di Surabaya di tengah lingkungan TNI Angkatan Laut.
“Bapak saya Angkatan Laut (TNI). Alhamdulillah pensiun dengan pangkat Sersan Satu, dan saya bintang dua. Jadi saya bisa bersyukur sekali,” ungkapnya, seperti dirilis website Divisi Humas Polri.
Kapolda Maluku mengisahkan, saat dirinya akan mengikuti Akademi Kepolisian (Akpol alumni 1988), sempat ditentang ayahnya.
“Dulu waktu masuk Akpol, bapak saya bilang jangan masuk polisi lah, tapi perjalanan hidup masing-masing orang berubah,” ujarnya.
Perwira tinggi Polri yang kini telah memiliki seorang cucu tersebut, mengaku bersyukur kembali dipercayakan Kapolri untuk menjadi Kapolda di Maluku.
“Sebelumnya saya Kapolda Nusa Tenggara Timur. Sebelumnya juga menjadi Kakorpolairud, Dirpolairud dan Wakapolda,” sebutnya.
Lebih lanjut, sebelum beri sambutan, ia terlebih dahulu perkenalkan para pejabat utama yang baru maupun lama. Yakni Irwasda Maluku, Kombes Pol Drs. Edy Yudianto, Karo Ops, Direktur Intelkam, Dansat Brimob, dan Kabid Humas serta Kapolresta Pulau Ambon dan P.P Lease.
“Sebenarnya sejak awal saya rencanakan kegiatan ini, karena bagi saya harus cepat, tidak boleh terlalu lama untuk berakselerasi, berkomunikasi, berkoordinasi dengan semua stakeholder yang ada di sini, dan hari ini spesial saya siapkan untuk teman-teman semua,” jelasnya.
Menurut Lotharia, media merupakan salah satu pilar yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Apalagi di tengah-tengah situasi yang saat ini informasi sangat cepat diserap oleh masyarakat.
“Bapak Kapolri berulang kali sampaikan bahwa kita tidak boleh antikritik. Karena bagi saya, masyarakat khususnya teman-teman media masih mengkritik Polri itu artinya masih sayang kepada Polri. Tapi kalau sudah diam, ini yang bahaya,” ujarnya.