suaramaluku.com – Cita cita bisa kita rencanakan. Ada yang sukses, ada pula yang gagal. Ada juga yang gagal di satu keinginan, namun tidak menyangka sukses di tempat lain.
Itulah yang dialami Brigjen TNI Arnold Aristoteles Papalna Ritiauw. Cita cita dan jalan hidupnya berubah, hanya karena mengantar teman untuk ikut tes sebagai calon taruna Akademi Militer (Akmil).
“Saya sejak muda punya cita-cota jadi pelaut atau captain kapal. Tidak pernah bayangkan akan jadi perwira TNI. Keinginan sebagai pelaut gagal, hanya karena antar teman ikut tes calon taruna Akmil,” ungkap jenderal bintang satu kelahiran 10 Maret 1969 itu saat bincang-bincang dengan media ini, Kamis (3/3/2022).
Alumni SMA Negeri 1 Ambon tahun 1988 ini berkisah, usai lulus SMA suatu ketika diminta temannya untuk menemaninya daftar calon taruna Akmil. Ia pun bersedia. Dirinya lantas antar sahabatnya untuk antri pendaftaran di markas Korem 174/Pattimura (sekarang Korem 151 Binaiya), waktu itu tahun 1988.
Di saat antri dan menunggu ambil formulir pendaftaran. Teman itu mengajaknya sekalian saja ikut mendaftar calon taruna Akmil. Yah istilahnya coba-coba tes, siapa tahu bisa lulus.
“Ajakan dan saran teman itu, yah saya coba ikut pendaftaran dan tes. Eh ketika pentahapan tes dan pengumuman lulus panitia daerah, saya salah satu yang lulus, teman yang ngajak justru tidak lulus ha ha ha,” kisah Ritiauw sambil tertawa, mengenang awal karier militernya.