suaramaluku.com – Ini bukan lelucon di bulan April atau “April Mop”. Tapi fakta yang terjadi di akhir transisi bulan Maret ke April 2022, tentang persaingan di level atas kasta tertinggi kompetisi sepakbola Indonesia.
Sebab tak pernah terbayangkan oleh pencinta sepakbola nasional, khususnya di Indonesia Timur terutama di Papua dan Ambon bahwa tim sekelas Persipura Jayapura harus terdegradasi dari kompetisi level tertinggi sepakbola nasional.
Pasalnya, Persipura akhirnya harus menelan pil pahit usai mereka resmi terdegradasi turun dari Liga 1 ke Liga 2 pada Kamis (31/3/2022).
Sehingga kemenangan telak 3-0 atas Persita di matchday terakhir Liga 1 2021-2022 jadi tidak berpengaruh. Tim asuhan Alfredo Vera itu finis di posisi 16 klasemen dengan total 36 poin.
Klub berjulukan Mutiara Hitam itu kalah head to head dari Barito Putera yang berhasil bertahan di Liga 1 usai main seri 1-1 dengan Persib Bandung, meski poin akhir mereka sama 36.
Sang juara liga empat kali harus mengalami degradasi atau turun level setelah 28 tahun tampil di kompetisi kasta tertinggi tanah air.
Persipura merupakan klub terakhir yang terdegradasi, setelah Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh yang sudah dipastikan tampil di Liga 2 musim depan.