suaramaluku.com – Warga kawasan Mardika yang mendiami lokasi RT 002 dan RT 003/ RW. 001 Kelurahan Rijali. Belakang Hotel Amans, dalam beberapa hari ini mengeluh karena melubernya air laut ke pemukiman mereka melalui saluran drainase atau got.
Salah satu warga Lorong Udang 2 jalan Mutiara RT. 002/003 RW 001 Kelurahan Rijali, Dani Pasanea kepada media ini Jumat (6/5/2022), mengungkapkan kelurahan warga setempat.
Menurutnya, meski tidak ada hujan, genangan air setiap hari terjadi sekitar jam 12.00 WIT siang dan malam hari ketika air sedikit pasang surut.
Penyebab utama, lanjutnya, karena saluran got warga tidak bermuara lurus melainkan dibelokan memasuki areal parkir Hotel Amans yang berkelok serta memasuki selokan antara hotel itu dan tembok Ruko-Ruko Mardika dan penumpukan kotoran/sampah di sekitar Hotel Wijaya.
Dikatakan, arah selokan yang sempit dan banyak sampah selama bertahun-tahun tidak bisa diatasi dengan baik oleh Pemkot Ambon.
“Permasalahan ini bikin warga sudah pernah lakukan demo pada beberapa tahun lalu. Sampai kini tidak ada solusi. Bahkan saat Walikota Dicky Wattimena dan ini terjadi sejak berdiri Hotel Amans. Dulu selokan warga ini lurus langsung ke pantai,” ungkap Dani.
Ia menjelaskan, pada tahun 2021 telah dilakukan perbaikan selokan oleh warga dengan mendapatkan pendanaan dari pihak Kelurahan Rijali.
Akibat buruknya saluran drainase yang dibelokan, air telah masuk sampai ke pemukiman dan got-got rumah tangga serta tergenang tidak pernah bisa kering dan membuat sarang nyamuk, bau, dan kotor lingkungan.
‘Setiap ada hujan langsung terjadi banjir dan masuk ke rumah-rumah warga setinggi lutut orang dewasa. Sedangkan kalau air pasang/naik, air juga masuk ke saluran got lorong hingga meluber dalam jalan lorong. Kami mohon perhatian pihak Kelurahan Rijali dan Pemkot Ambon,” tambahnya. (SM-05)