Ternyata, Kota Ambon Masih Berlakukan PPKM Level 1

oleh -1,166 views
oleh
Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriansz. -dokumen-

suaramaluku.com – Ternyata, wilayah Kota Ambon saat ini masih berada dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1, berdasarkan Instruksi Walikota (Inwali) Ambon Nomor 13 Tahun 2022.

Hal itu disampaikan juru bicara Satgas COVID-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz, dalam keterangan pers di Balaikota, Senin (18/7/2022).

“Sejak tanggal 4 Juli lalu sudah diterbitkan Inwali Nomor 13/2022 yang ditandatangani oleh Pj. Wali Kota, Bodewin M. Wattimena, tentang PPKM Level 1 dan  Pengoptimalan Posko Penanganan COVID -19 di Tingkat Desa/Negeri dan Kelurahan yang berlaku 5 Juli hingga 1 Agustus 2022 mendatang,” kata Joy Adriaansz.

Dijelaskan, sejumlah aturan dalam Inwali terbaru masih sama dengan Inwali sebelumnya yakni memberlakukan seluruh aktivitas pemerintahan, swasta dan kegiatan di tingkat masyarakat disesuaikan dengan pemberlakuan PPKM Level 1.

“Untuk perkantoran itu dilaksanakan 100 persen, pekerjaannya tetap dilakukan di kantor, kemudian untuk kegiatan pembelajaran di lingkungan sekolah dapat dilakukan offline maupun online sesuai dengan keputusan bersama Menteri kesehatan, Menteri Pendidikan, Menteri Agama serta Menteri Dalam Negeri,” terangnya.

Untuk sektor esensial,  seperti kesehatan, bahan pangan, energi, komunikasi, tekologi informasi, keuangan, perbankan,  dan lain – lain termasuk hotel, kemudian utilitas publik dan industri sudah dapat dilakukan 100 persen dengan penerapan protokol kesehatan, termasuk Pasar, toko swalayan, dan Supermarket.

Sementara untuk kegiatan di area SPBU, perbengkelan, salon kecantikan, pemangkas rambut, laundry, kios PKL dan usaha kecil lainnya yang sejenis diijinkan buka sampai pukul 22.00 WIT.

“Untuk kegiatan makan minum di tempat umum baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun di pusat perbelanjaan, diizinkan buka dengan kapasitas 100 persen, serta dibatasi hingga pukul 22.00 WIT baik yang dine in maupun take away,” jelas Joy.

Terkait dengan kuliner malam, jam operasionalnya dari pukul 19.00 – 24.00 WIT, sedangkan untuk karaoke dan hiburan malam diijinkan beroperasi 100 persen pada pukul 15.00 – 02.00 WIT dinihari, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Pusat perbelanjaan seperti Mall, Toko modern, Indomaret/Alfamidi, pusat permainan anak, diizinkan beroperasi dengan kapasitas 100 persen hingga pukul 22.00 WIT sementara untuk pasar tradisional dan pertokoan dan jenis usaha sejenis yang menjual bahan kebutuhan pokok dibatasi hingga pukul 21.00 WIT,” ungkap Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon.

Terhadap kegiatan Seni, budaya dan sosial kemasyarakatan, kegiatan olahraga, rapat, seminar, dan hajatan/resepsi masyarakat dapat dilakasanakan dengan kapasitas 100 persen, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Tekait dengan aturan untuk pelaku perjalanan, ia menjelaskan, bahwa untuk penerbangan wajib menunjukan hasil negative Tes Antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1×24 jam, untuk pelaku perjalanan yang telah divaksin dosis kedua, dan hasil negative CR yang diambil dalam kurun waktu 3x 24 jam untuk pelaku perjalanan yang baru menerima vaksin dosis pertama.

“Sementara untuk pelaku perjalanan antar kota/kabupaten dalam wilayah Maluku wajib menunjukan kartu vaksin minimal dosis pertama, dan hasil negative tes antigen yang diambil sampelnya dalam kurun waktu 1×24 jam sebelum keberangkatan,” bebernya.

Ia menambahkan, Inwali Nomor 13/2022 kiranya ini dapat ditaati oleh masyarakat kota Ambon, dalam upaya mencegah penyebaran COVID -19 di kota ini.

“Bagi yang melanggar, tentunya ada sanksi yang diberikan baik berupa sanksi administrative maupun sanksi pidana,” ucap Joy. (SM-05)

No More Posts Available.

No more pages to load.