suaramaluku.com – Warga Kota Ambon dan sekitarnya diingatkan agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) saat beraktifitas di luar rumah guna mencegah penularan Covid 19.
Hal itu berkaitan dengan naiknya jumlah warga kota Ambon yang terkonfirmasi positif terkena wabah pandemi virus tersebut.
Bila pekan lalu hanya terdapat 8 orang positif Covid 19, maka data terkini per hari Rabu (27/7/2022) angka pasien terkonfirmasi positif naik dua kali lipat yakni 18 orang.
“Jumlah kasus positif per Rabu 27 Juli 2022 sudah mencapai 18 orang. Mereka dirawat pada tiga rumah sakit dan juga isolasi mandiri (isoman) di rumahnya,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, drg Wendy Pelupessy/P kepada media ini, Kamis (28/7/2022).
Ia merincikan 18 orang terkonfirmasi positif itu diantaranya dirawat pada RSUP Leimena 4 orang, RSUD Haulussy 3 orang, RS Bhayangkara Tantui 1 orang dan Isoman : 10 orang.
Sebelumnya, drg Wendy katakan, minimnya pemberitaan tentang Covid-19, akibat dari turunnya angka kasus konfirmasi positif, membuat masyarakat seringkali terlena dan mengabaikan protokol kesehatan.
Ia mengatakan, saat ini Kota Ambon masih ada dalam aturan PPKM level 1 dimana kegiatan masyarakat memang dilonggarkan, namun semua aktivitas harus dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk screening melalui Aplikasi PeduliLindungi.
“Kita masih berada di level 1, dengan pemberlakuan yang diatur sesuai dengan Instruksi Walikota Ambon Nomor 13 Tahun 2022,” ungkapnya.
Terkait dengan capaian vaksinasi sebagai salah satu cara pengendalian penyebaran Covid 19, Wendy tidak menampik bahwa Vaksin Booster atau dosis ketiga presentasenya masih sangat rendah.
“Untuk vaksin Booster masih di angka 18 persen, itu tergolong masih sangat rendah, namun dengan pemberlakuan aturan penerbangan terbaru per 17 Juli 2022 yakni semua calon penumpang wajib Booster maka antusiasme mulai menimgkat di sentra vaksinasi Lapangan Merdeka,” jelasnya. (SM-05)