Setelah vakum kurang lebih dua tahun akibat Pandemi COVID-19, even Klasis Kota Ambon (KKA) Cup II tahun 2022 kembali digelar dengan 8 mata lomba yang melibatkan jemaat-jemaat di KKA, 1-2 September 2022.
Diantaranya lomba mangael mania, solo anak, solo pendeta, terompet, speeling bee championship, the lord’s prayer praying contest, English debate competition, paduan suara dewasa campuran (PSDC), dan Expo atau pameran produk pangan lokal jemaat dan stakeholder lain.
Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin M.Wattimena mengapresiasi pelaksanaan KKA Cup II dan Expo karena telah memberi ruang khususnya bagi warga jemaat GPM dalam kegiatan bernilai positif, yang tentunya turut berperan dalam upaya peningkatan nilai-nilai spiritualitas kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Pemkot harus akui gereja sangat banyak membantu pemerintah dalam berbagai hal. Dengan lomba nyanyi, terompet dan paduan suara ini juga brand Ambon sebagai city of music. Serta memberdayakan UMKM, menyiapkan mereka dari pola berusaha tapi juga sediakan pasar,” ujarnya.
Hal itu pula lanjutnya, sejalan dengan tema HUT ke-447 Kota Ambon nanti yakni Give to Ambon (Kase voor Ambon). KKA Cup II 2022 ini bentuk “Kase Voor Ambon”.
Dikatakan, Pemkot akan dukung semua program seperti ini. “Untuk itu saya ajak kita semua, untuk mari sama-sama berikan yang terbaik buat Kota Ambon. Kasih sesuatu kota ini artinya bahwa sudah saatnya sebagai masyarakat kota Ambon, keluarga gereja dalam status kedudukan kita mari peduli dan berikan sesuatu kepada Ambon,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Klasis Kota Ambon, Pdt Nick Rutumalessy STh mengatakan, kegiatan ini tidak hanya pemenuhan perencanaan program pelayanan. Tapi juga upaya sadar dan terencana seluruh keluarga besar Klasis Kota untuk kualitas sumber daya jemaat dan peningkatan kualitas sumber daya masyarakat khususnya pengembangan UKM.
“Pilihan KKA Cup dan Expo di awal bulan September songsong HUT GPM dan HUT Kota Ambon adalah cerminan kecintaan warga Klasis dan masyarakat kota Ambon terhadap kasih Allah yang dianugerahkan bagi GPM dan Kota. Bentuk persembahan kami atas apa yang telah dicapai Gereja dan Kota ini,” jelasnya di sela-sela pencanangan kegiatan, Kamis (1/9/2022), di Baileo Oikumene.
Ia berharap, momen KKA Cup ini menjadi agenda Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sebagai bagian cara merespons Ambon kota musik dunia. Dengan begitu, seluruh potensi jemaat, warga kota dengan usaha kecil yang dirintis menjadi sandaran membangun kesejahteraan hidup lebih baik.
Sedangkan Ketua MPH Sinode GPM Pdt Elifas Maspaitella STh mengaku, KKA Cup II telah menjadi salah satu aktivitas yang berdimensi liturgis dan gerejawi. Karena semua kelompok pelayan liturgis dan musik gerejawi terlibat mempersembahkan bakatnya di event ini.
“Saya berharap kedepan pada event KKA Cup, lagu rohani dan nyanyian jemaat GPM menjadi lagu wajib solo sekaligus untuk sosialisasi nyanyian jemaat GPM sebagai nyanyian primer dalam kebaktian Jemaat,” kata Maspaitella.
“Terus ciptakan event seperti ini untuk mempertebal iman remaja pemuda Gereja dan membina bakat bernyanyi mereka,” harapnya. (*/SM-05)