suaramaluku.com – Setelah pegawai dan warga Kristen Protestan-Katolik berdoa di Gereja Maranatha, maka giliran ASN dan umat Muslim yang panjatkan doa bagi Kota Ambon yang akan masuki usia 447 tahun pada 7 September 2022 di Gedung Asari Al-Fatah, Senin (5/9/2022).
Doa bersama dihadiri Penjabat (Pj) Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena dan Sekretaris Kota (Sekkot) Agus Ririmasse yang sekaligus menyerahkan zakat kepada 100 orang warga penerima.
“Bersamaan momen ini, dilakukan pembagian zakat dari Baznas Kota Ambon kepada 100 orang warga yang berhak menerima,” ujar Kabag Kesra Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Fenly Masawoy.
Penjabat Walikota menyebut, doa untuk Ambon adalah bagian dari cara warga kota untuk memaknai bahwa kota ini bisa ada, eksis sampai saat usia 447 tahun, hanya karena kasih dan tuntunan Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Sebagai orang-orang yang diberkati dan dijaga, patut bagi kita bersyukur kepada Tuhan melalui doa bersama. Sebab kita yakin, hanya dengan kekuatan doa, semua masalah dan tantangan apapun bisa dihadapi,” terang Wattimena.
Ia berharap, doa bagi Ambon harus dilakukan setiap waktu agar kota dan pemerintahnya terus diberkati, dijaga dan dilindungi Tuhan. Demikian juga warga kotanya terhindar dari persoalan dan tetap beraktivitas dengan baik.
Sementara, Ustad Abdullah Latuapo dalam Tausiyah mengajak umat Muslim agar harus bersyukur bisa hidup di kota ini dalam keadaan aman dan damai, setelah pulih dari konflik sosial 22 tahun lalu.
Tidak seperti kota lain seperti di Afghanistan yang terjadi konflik antar sesama Muslim 40 tahun tak kunjung tuntas.
“Kota ini sudah banyak memberikan bagi kita, dari generasi ke generasi, 447 tahun. Maka saatnya kita, harus berikan yang terbaik bagi kota ini lewat kerja, karya dan pelayanan kita secara baik dan ikhlas,” pinta Ketua MUI Maluku itu.
Cara berikan yang terbaik misalnya menurut Latuapo, bayar pajak, tidak buang sampah sembarangan, berjualan pada tempatnya (bukan di badan jalan), jaga Kamtibmas di wilayah masing-masing. Ini hal-hal kecil yang jika dilakukan secara sadar dan bertanggungjawab, berdampak besar. (*/SM-05)