suaramaluku.com – Polisi Resort (Polres) Maluku Tengah (Malteng) melaksanakan apel gelar pasukan dan kekuatan serta perlengkapan, dalam rangka antisipasi perkembangan situasi Kamtibmas pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah di seluruh Indonesia yang berlangsung di Lapangan Upacara Polres Malteng, Kamis (8/9/2022).
Pelaksanaan apel gelar pasukan dan kendaraan ini dipimpin oleh Kapolres Malteng AKBP Dax Emmanuelle Manuputty dan dihadiri oleh para PJU, personel Polres Malteng serta Sat Brimob Batalyon B Pelopor Amahai.
Kebijakan yang diambil pemerintah terkait pengurangan BBM bersubsidi, dalam hal ini solar dan pertalite pada Sabtu 3 September 2022, membawa dampak pada situasi Kamtibmas terutama terkait aksi unjuk rasa penolakan kebijakan pemrintah tersebut.
Sebelumnya, pada awal tahun 2022, Pemerintah RI telah mengalokasikan BBM bersubsidi sebesar Rp 152,5 T. Namun seiring berjalannya waktu, dengan adanya peperangan antara Rusia dan Ukraina yang sampai saat ini belum selesai, sehingga bawa dampak pada minyak dunia dan itu berpengaruh pada negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
“Polres Malteng siap untuk mengamankan perkembangan situasi kamtibmas yang akan terjadi di wilayah hukum Polres Malteng, seperti aksi unjuk rasa, karena memang itu adalah hak dari masyarakat untuk mengemukakan pendapat di muka umum,” ungkap Kapolres Malteng kepada awak media usai apel gelar pasukan.
Ia juga berpesan kepada para pendemo yang nantinya akan terjadi di kota Masohi, baik itu dari LSM, OKP, Ormas dan Mahasiswa, bahwa dalam melaksanakan demonstrasi nantinya, harus sesuai dengan aturan dan tidak anarkis, serta tidak berbuat hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri.
“Yang pasti unjuk rasa itu dilakukan harus tertib, aman, dan tidak anarkis. Dalam mengamankan aksi unjuk rasa, sudah pasti kami juga punya protap yang harus dilaksanakan. Kami akan berusaha maksimal dalam amankan aksi itu secara humasis, dan juga menghindari bentrok dengan rekan-rekan tersebut,” ujarnya. (FA)
