Grup Maropi Perowano Tampilkan Dua Tarian di Pasar Malam Maluku Badonci di Utrecht Belanda

oleh -2,187 views
oleh
Suasana saat grup anak-anak berdarah Maluku di Belanda, Maropi Perowano tampil di Utrech. -dokumen-

suaramaluku.com – Grup tarian Maropi Perowano yang beranggotakan sejumlah anak-anak keturunan Maluku generasi keempat dan kelima asal Kota Woerden, Provinsi Utrecht Belanda, turut meriahkan acara Pasar Malam Maluku Badonci yang berlangsung di ZIMIHC Brazilliedreef, Utrecht, Sabtu (29/10/2022).

Berbalutkan busana khas Maluku lengkap dengan tifa dan totobuang, dua tarian persembahan Maropi Perowano yakni tari Kipas dari Kei dan tari Parise (Perisai)

berhasil memukau pengunjung pasar malam yang mayoritas masyarakat Maluku yang datang dari berbagai kota di Belanda.

Meski hidup jauh di tanah Belanda, namun anak-anak muda ini sangat mencintai adat istiadat Maluku. Hal ini tentunya tak terlepas dari peranan para orang tua yang selalu perkenalkan adat istiadat dan budaya Maluku.

Maropi Perowano sendiri digawangi oleh sesepuh masyarakat Maluku yang ada di Kota Woerden yakni Dien Nanlohy, bersama seorang rekannya Lena Joseph.

Sedangkan para penari yang tergabung di dalamnya, masing-masing Warinala Leatomu, Jael Leatemia, Yaelisha Kuway, Janayah Berhitu, Noah Telehala, Monique Telehala, Naomi Sapulette, Caesarea Berhitu dan Kiona Nanlohy.

Sedangkan pada grup Tifa Totobuang masing-masing, Bob Mailuhu, Shirley Tuheteru, Dennis Luhulima, Paul Tahapary, Giovanni Tahapary dan Max Tahapary.

Selain Maropi Perawano, Pasar Malam Maluku Badonci juga dimeriahkan dengan persembahan lagu-lagu dari sejumlah band Maluku seperti Remmen Los, Foco, Duo ADKk (Ally & Patrick) serta penampilan DJ Nate yang menampilkan lagu-lagu Maluku serta musik-musik soul & funk dan dipandu presenter Milly Akerina.

Tidak hanya memanjakan mata dan telinga pengunjung dengan sajian tarian serta musik, Pasar Malam Maluku Badonci yang diselenggarakan Sinar Event ini juga manjakan perut pengunjung dengan berbagai makanan dan jajanan mulai dari pisang goreng, lumpia, risoles, es cendol, sate ayam, nasi kuning, nasi rames dan lainnya.

Juga tersedia stand-stand yang menjual berbagai barang berciri khas Maluku seperti aksesoris, kain tenun hingga kaos dan sweater.

Salah satu pengunjung Pasar Malam, Bethy Van Wijk/Mailuhu menyampaikan rasa gembira sekaligus terharu bisa ikut beramai-ramai menikmati berbagai acara di Pasar Malam Maluku Badonci serta menyaksikan tarian dari Maropi Perowano.

Menurutnya, kecintaan akan Maluku harus terus ditanamkan kepada para generasi muda Maluku di tanah Belanda agar mereka tidak akan pernah lupa darimana mereka berasal. (febby kaihatu – belanda)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.