Hadiri Rakornis, Airlangga Hartarto Dinilai Persatukan Tokoh Golkar Maluku dan Malut

oleh -1,636 views
oleh
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto hadir di Rakornis DPD Golkar wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut). -dok-

suaramaluku.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai mampu membawa semangat persatuan saat hadiri Rakornis DPD Partai Golkar wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut) di Ternate, Minggu (12/2/2023).

Hal tersebut disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Malut Alien Mus yang mengatakan, Airlangga disebut mampu menyatukan seluruh tokoh di kedua wilayah ini.

“Ternyata kedatangan Ketum disini, banyak sekali tokoh-tokoh yang tadinya sudah di luar Partai Golkar, datang bersatu. Berarti pak Ketum dan rombongan datang kesini membawa spirit yang luar biasa bagi Partai Golkar di Maluku dan Maluku Utara,” kata Alien Mus seperti dikutip dari liputan6.com, Minggu (12/2/2023).

Anggota DPR RI menuturkan, selain persatukan tokoh-tokoh yang sudah berada di luar partai berlambang pohon beringin, Airlangga juga bisa memersatukan dua wilayah, Maluku dan Maluku Utara.

“Kedatangan Ketum di sini memersatukan segala, semuanya yang menjadi antara Maluku dan Maluku Utara, ini sebenarnya persatuan antara adik dan kakak,” tutur Alien Mus.

“Saya bilang tadi malam, Ketum hadir disini hanya untuk memersatukan kitorang (kita berdua) dulu adalah satu. Maluku dan Maluku Utara,” sambungnya.

Ia mengatakan, DPD Golkar Maluku dan Maluku Utara juga siap memenangkan partai dan Airlangga di Pemilu 2024 mendatang,

Hanya ada tujuh kursi DPR RI yang diperebutkan di Maluku dan Malut. Empat kursi di Maluku dan tiga kursi di Malut.

Karena itu, dia berharap mampu menyumbangkan minimal satu kursi bagi Golkar untuk duduk di Parlemen Senayan di masing-masing wilayah.

“Setidaknya Maluku dan Maluku Utara kalau bisa menyumbangkan satu atau dua anggota DPR untuk dibawa ke pusat,” ujarnya.

Alien Mus menegaskan, kader Golkar dari Maluku dan Maluku Utara perlu lebih banyak lagi duduk di DPR. Sebab, selama ini, perhatian pemerintah pusat untuk kedua wilayah ini sangat minim.

“Jadi kitorang perlu banyak masuk kesana, biar daerah penghasil tambang ini juga bukan menjadi daerah yang paling miskin,” tambah Alien Mus. (*/SM-05)

No More Posts Available.

No more pages to load.