suaramaluku.com – Mantan Bupati definitif pertama Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Drs M. Husni Hentihu, meninggal dunia karena sakit di RSUD dr. Haulussy Ambon, Senin (20/2/2023) dinihari.
Almarhum adalah Bupati Buru definitif pertama selama dua periode 2002 – 2007 dan 2002 – 2012 sejak dimekarkan jadi kabupaten. Sedangkan Penjabat Bupati yang diangkat diawal jadi daerah otonom sendiri yakni R.S. Sangaji periode 1999 – 2002.
Menurut Ruli, anak almarhum kepada wartawan, ayahnya meninggal dunia setelah dirawat selama tiga hari di RSUD Haulusy karena sakit yang dideritanya.
Rencananya Jenazah almarhum akan dibawa ke Namlea untuk dimakamkan.
Informasi yang diperoleh Senin pagi, menyebutkan, almarhum dibawa ke Namlea dengan menggunakan kapal milik LIPI, bertolak dari pelabuhan Kate-kate Ambon.
Husni Hentihu dilahirkan di Desa Wamlana, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru pada 20 Agustus 1950. Almarhum meninggalkan 5 orang anak dan 9 orang cucu.
Semasa hidupnya, almarhum sebelum menjadi Bupati Buru, pernah menjabat sebagai Anggota DPRD Maluku Tengah dan Anggota DPRD Provinsi Maluku dari Partai Golkar.
Sementara itu, secara terpisah, mantan rekan almarhum di DPRD Maluku dan DPD Partai Golkar Maluku, Roland Tahapary kepada media ini mengatakan, Husni Hentihu merupakan salah satu deklarator perwakilan Maluku saat berdirinya Partai Golkar, dari sebelumnya di era orde baru adalah Golongan Karya.
“Saat reformasi 1998 dan jatuhnya kekuasaan Orde Baru nya Soeharto. Kemudian dibawah pimpinan Ketua Umum Golkar ketika itu, Akbar Tanjung lantas mengubah Golkar jadi Partai Golkar. Dari Maluku yang ikut deklarasi di Jakarta yaitu pak Etty Sahuburua, almarhum Husni Hentihu, saya juga dan lainnya,” ungkap Tahapary.
Menurut Tahapary, Sahuburua waktu itu sebagai Ketua DPD Golkar dan juga Ketua DPRD Maluku, Husni Hentihu sebagai Sekretaris DPD Golkar dan dirinya adalah Wakil Sekretaris DPD Golkar waktu itu.
“Partai Golkar kehilangan seorang tokoh bersejarah dan pejuang untuk Kabupaten Buru dan Maluku umumnya. Kami ikut berduka cita yang mendalam,” ujarnya.(NP)