Jelang Idul Fitri 1444 H, Majelis Latupati Leihitu Sampaikan Pesan Damai

oleh -739 views
oleh

suaramaluku.com – Majelis Latupati Leihitu mengimbau warga agar menjaga stabilitas keamanan tetap kondusif menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

Himbauan tersebut disampaikan Ketua Latupati Jazirah Leihitu Upu Latu Ali Slamat dalam buka puasa bersama dengan tema “Merawat Silaturahmi Menuju Idul Fitri Suci Jazirah Damai” pada sebuah Cafe, di Kawasan Poka, Ambon, Minggu (16/4/2023).

Kegiatan ini dihadiri para Latupati yang mewakili 22 negeri di Kecamatan Leihitu dan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah.

Ia mengatakan, buka puasa bersama sengaja dilakukan sebagai upaya merawat silaturahmi sekaligus menjaga nilai-nilai persaudaraan.

“Kita kembali meneguhkan nilai-nilai persaudaraan agar menjadi contoh bagi warga kami,” jelasnya.

Selain itu, buka puasa bersama baginya juga sebagai salah satu bentuk tanggungjawab para Upu Latu, untuk menjaga masyarakatnya di Jazirah Leihitu agar selalu menjalin persaudaraan sesama anak negeri, demi terciptanya kondusifitas menjelang hari raya Idul Fiitri 1444 H dan terjalinnya perdamaian seterusnya .

Ada 9 poin Himbauan Damai dari Majelis Latupati Jazirah Leihitu yaitu:

1. Mengajak masyarakat Leihitu untuk bersama-sama menjaga kondusifitas negeri menjelang hari raya Idul Fitri 1444H tahun 2023 Masehi.

2. Mari bersama kita ciptakan Idul fitri yang suci ini sebagai momen pererat ukhuwah orang basudara sesama anak Jazirah Leihitu.

3. Sikapi setiap permasalahan yang terjadi secara bijak, hilangkan ego kelompok, jika ada permasalahan oknum pribadi jangan dibawa kedalam permasalahan kelompok yang dapat berimbas pada konflik antar negeri.

4. Jangan nodai Hari raya yang suci ini dengan mengkonsumsi minuman keras yang dapat menjadi sumber pemicu konflik di tanah Jazirah Leihitu.

5. Mari bersama-sama menghormati perbedaan yang ada, jadikan Idul fitri ini sebagai momen penyambung silaturahmi antar anak negeri yang bertikai.

6. Jangan mau terprovokasi dan terpolarisasi dengan Informasi Hoax, ujaran kebencian maupun SARA yang dapat memprovokasi masyarakat sehingga membuat Situasi Negeri menjadi tidak kondusif.

7. Bersama kita dukung upaya Pemerintah dan aparat keamanan dalam menuntaskan konflik yang terjadi di Jazirah Leihitu.

8. Mari jadikan Idul fitri ini menjadi Hari Raya yang suci jangan nodai dengan perkelahian sesama anak negeri. Damai itu Indah, kita jaga tanah Jazirah Leihitu ini tetap Damai dalam bingkai orang basudara.

9. Kita Semua di tanah Jazirah adalah satu. Mari bergandeng tangan untuk Jazirah yang lebih maju dan sejahtera.

Para Upu Latu yang mewakili 22 negeri di Kecamatan Leihitu dan Leihitu Barat di antaranya, Ketua Hena Hetu Provinsi Maluku, Ketua Latupati Jazirah Leihitu sekaligus Raja Negeri Hitumesseng, Raja Negeri Alang, Raja Negeri Tulehu, Raja Negeri Waai, Raja Negeri Larike, Raja Negeri Seith, Raja Negeri Morela, Raja Negeri Asilulu, Penjabat Negeri Tial, Raja Suli, Sekertaris Negeri Wakasihu dan Raja Negeri Tenga-Tenga. (^/SM-05)

No More Posts Available.

No more pages to load.