suaramaluku.com – Klub Liga 2 Malut United FC melalui manajemen pengelolanya, PT Malut Maju Sejahtera bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, melakukan Memorandum of Understanding (MOU) tentang penggunaan dan pengembangan Stadion Gelora Kie Raha (GKR), Selasa (18/7/2023).
Kepada media ini, Direktur Utama PT Malut Maju Sejahtera, Dirk Soplanit, mengatakan pihaknya sebagai manajemen pengelola Malut United FC menandatangani MoU bersama Walikota Ternate, Dr Drs M. Tauhid Soleman MSi.
“Kami menekan MoU tentang penggunaan dan pengembangan Stadion Gelora Kie Raha Ternate sebagai home base klub Malut United FC di kompetisi Liga 2 Nusantara,” jelas Soplanit.
Menurut mantan Anggota Exco PSSI dua periode itu, rencana penggunaan stadion GKR Ternate untuk kompetisi tahun berikut, karena harus direnovasi dulu.
“Iya, serelah MoU ini, kita harus renovasi lagi khususnya lapangannya. Karena rumput paling cepat sekitar 3 bulan, sedangkan kompetisi awal September nanti sudah dimulai,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, tim Malut United FC sedang mempersiapkan diri, baik skuad pemain maupun kebutuhan non teknis lainnya, sedangkan teknis permainan ditangani pelatih kepala Imran Nahumarury.
“Secara umum, kami sudah siap ikut kompetisi Liga Indonesia 2 yang rencananya digelar PSSI pada bulan September 2023 nanti,” ungkap Soplanit yang juga mantan Dirut Bank Maluku dan Maluku Utara ini.
Ia menjelaskan, saat ini Malut United FC sudah melakukan sesi latihan di daerah Ciputat, Tangerang Selatan oleh Tim pelatih yaitu pelatih kepala Imran Nahumarury, asisten pelatih Resal dan Rudyanto, pelatih kiper Hengky Oba dan pelatih fisik, Ramdan. Juga sudah tes kesehatan.
Menurutnya, dijadwalkan Liga 2 digelar pada 3 September 2023. Karena itu, pihaknya rencana ada dua pilihan stadion untuk digunakan sementara yakni Stadion PTIK atau Stadion Madya.Senayan Jakarta.
“Hal ini sementara saja. Nanti di kompetisi berikut, Malut United FC pakai Stadion Gelora Kie Raha Ternate. Sebab, waktu sudah terjepit untuk renovasi, terutama kualitas rumput nya yang harus dibenahi,” kata eks Ketua Pengprov PSSI Maluku ini.
Untuk diketahui, Malut United FC dikelola oleh managemen PT Malut Maju Sejahtera, dengan Direktur Utama nya Dirk Soplanit dan Direktur nya Zainudin Umasangaji.
Sedangkan presiden klub adalah Kenneth Yeheskiel dan sebagai CEO klub nya David Glen (GM PT Mineral Terobos) serta COO nya Donny Nanlohy. (NP)