suaramaluku.com – Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM) adalah keluarga Allah yang telah Tuhan lahirkan dari rahimNya yang suci. Rahim penuh kasih, dan menempatkan kita hidup untuk melayani di Kepulauan Maluku.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. E.T. Maspaitella, belum lama ini, dalam acara Pencanangan Hari Keluarga dan HUT ke-88 GPM (6 September 1935 – 6 September 2023).
“Sungguh kami bersukacita, dan hendak mengatakan kepada saudara semua, bersukacitalah dan nyatakanlah syukurmu bersama-sama di dalam doa supaya kita jangan berhenti menunaikan tugas pelayanan sesuai suruhan Tuhan melalui firmanNya yang kudus kepada kita”.
Kami tetap yakin bahwa saudara-saudara selalu ada dalam keadaan iman yang kuat, sebab saudara semua mampu bertahan di tengah berbagai tantangan dalam rupa-rupa keadaan di dalam dunia yang terus berubah ini.
Bersama MPH, MPK dan semua pelayan di semua Jemaat, kami menyapa dalam kasih, seluruh warga gereja GPM di mana saja berada.
“Sebagai gereja yang satu, kami hendak smpaikan bahwa GPM adalah keluarga Allah yang telah Tuhan lahirkan dari rahimNya yang suci. Rahim penuh kasih, dan Ia menempatkan kita hidup untuk melayani di Kepulauan Maluku. Ia, Tuhan, dalam ratusan tahun ini sudah melindungi kita dari tanah Tifure-Mayau Batang Dua di Utara sampai ke Usthutun, pulau Lirang di Selatan Daya,” ungkapnya.
Menurutnya, Tuhan menjadikan kita satu keluarga besar yang menghuni seribu pulau ini. Maka laut adalah tangan Allah yang merangkul dan memeluk pulau-pulau indah itu, dan pulau-pulau itu adalah kebunNya, dimana segala benih yang ditanam dan disiram telah ditumbuhkanNya.
Maka kita harus menjadi keluarga Allah yang tidak boleh dengan mudah dilepaskan, dipisahkan, dihancurkan. GPM adalah keluarga Allah yang akan hidup sebagai gereja yang satu selama-lamanya.
Menjadi keluarga Allah, merupakan panggilan kudus untuk saling menopang, berbagi, melayani dan menanggung beban satu terhadap lainnya. GPM telah menjadikan dirinya gereja yang seperti itu berdasarkan karunia Roh Kudus yang berdiam dalam gereja ini sejak semulanya, yaitu sejak Injil diberitakan di 400 tahun silam (1605).
Karena itu keluarga-keluarga kita hidup di atas dasar iman 400 tahun. Dalam rentang waktu itu, jika bukan karena Tuhan, kita tidak akan lulus dalam rupa-rupa ujian iman. Jika bukan karena kepasrahan kepada Rohul Kudus, kita tidak akan sanggup membimbing jemaat untuk menjawab tiap kemelut hidup sambil memelihar iman dalam gereja yang Kudus dan bersatu.
Dikatan, jika bukan oleh tanda baptisan dan pengakuan iman, kita tidak akan menyatu dengan Kristus dan keselamatan di dalamNya sebagai gereja yang dibarui dan membarui dalam dunia ciptaan Allah ini.
“Sekali lagi ku katakan, semuanya karena Tuhan, di dalam Rohul kudus dan melalui meterai suci serta pengakuan iman yang kudus,” ujar Maspaitella.
Kami hendak mengingatkan saudara-saudara bahwa, dalam rangkaian HUT GPM, setiap tahunnya kita rayakan bersamaan dengan Hari Keluarga GPM yang berlangsung pada 30 Agustus. Rangkaian perayaan itu dilakukan dalam wujud Pembinaan Keluarga (Binakel) sebab rumah dan rumah tangga merupakan tempat kita diperkaya dalam spiritualitas kristiani yang murni.
Binakel merupakan aktivitas kudus sebagai ibadah keluarga yang melaluinya setiap orang tua menunaikan panggilan kudus selaku guru hikmat yang gemar memberi nasehat, tuntunan dan keteladanan diri yang bersumber dari pola hidup Yesus.
“Dan anak-anak wajib duduk di sekeliling firman Tuhan, seperti mereka duduk di sekeliling meja makan dan menikmati makanan rohani dan jasmani yang menyehatkan iman”.
Dijelaskan, ulang tahun ke-88 GPM merupakan bukti iman bahwa sungguh, kasih Allah itu tidak bertepi, tidak berujung dan tidak terputus. Kasih Allah itu tidak pernah berhenti apalagi berakhir. Kasih itu sejati, tak terbandingi dan terukur. Itulah kasih yang mengutuhkan, yang menebus dan menyelamatkan.
Karena itu, lanjutnya, berdasarkan pada firman Tuhan, sesuai ajaran rasul Paulus dalam Efesus 3:14-21, dari mana tema HUT ke-88 GPM didasarkan, kami hendak berpesan kepada saudara semua: “Bersyukurlah, Jadilah Gereja yang berdoa dan bekerja bersama dalam pelayanan”.
Kami meminta dari saudara-saudara semua, berdoalah, supaya Tuhan di dalam RohNya mengokohkan imanmu dan kamu bertambah-tambah dalam kasih seorang akan yang lain.
Berdoalah, agar saudara-saudara kedapatan bersekutu dengan semua orang kudus, dan saling berlomba dalam pelayanan yang tulus murni agar Injil Kristus mencapai kemajuannya, yaitu ketika kita kedapatan hidup dalam damai sejahtera, saling melayani dan mengasihi dengan sepenuh hati.
Berdoalah, supaya saudara-saudara dipenuhi dengan segala kepenuhan Allah, dan dengan demikian Allah jualah yang dimuliakan dalam segala pelayanan kita bagi sesama dan alam semesta ciptaanNya.
Bersyukurlah dan berdoalah, serta tunaikan panggilan pelayananmu sesuai kasih Kristus yang tidak berkesudahan. Inilah saatnya untuk bersyukur sambil berdoa dan melayani bersama-sama.
Tetaplah teguh dalam iman ini: Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan (1 Korintus 3:6).
Selamat Hari Keluarga GPM dan mensyukuri HUT ke-88 GPM. (^/NP)