suaramaluku.com – Group Kamboti Rempah Maluku bekerjasama dengan PT. Ekosistem Bumi Lestari (KOBUMI) melakukan ekspor biji dan fuli pala langsung dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ke Pelabuhan Roterdam di Belanda.
Informasi tersebut disampaikan Founder dan Owner Group Kamboti Rempah Maluku, Samson R. Atapary, kepada media ini, Sabtu (4/11/2023).
“Seluruh syarat dan dokumen ekspor yang diminta negara importir, sesuai dengan Regulasi Uni Eropa, telah kami siapkan semua,” ujarnya.
Syarat dan dokumen tersebut, kata Samson, diantaranya Standar Higienis Gudang Produksi yang dikeluarkan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) Daerah Maluku, Uji Mutu bebas Aflatoksin dan Okratoksin yang dilakukan salah satu Laboratorium Mutu di Surabaya, yang telah mendapat akreditasi Uni Eropa serta dokumen ekspor yang dikeluarkan Balai Karantina Pertanian, Bea Cukai dan Pelayaran (Ekspedisi).
“Ekspor kali ini dilakukan oleh Koperasi Kamboti Rempah Maluku. Jadi ini merupakan sejarah pertama kali di Maluku, bahwa Badan Usaha Koperasi, bisa melakukan Ekspor Komoditas Hasil Pertanian atau Perkebunan Rakyat Maluku ke salah satu negara di Eropa yaitu Belanda,” jelasnya.
Menurut legislator di DPRD Maluku ini, dengan kegiatan ekspor ini diharapkan Nilai Tukar Hasil Pertanian di Maluku semakin tinggi, dan juga bisa mencatatkan Neraca Perdagangan atas nama Maluku yang berhubungan dengan komoditas pertanian di pemerintah pusat.
“Sehingga bisa mendapatkan Dana Insentif Daerah untuk Pemerintah Daerah Maluku, guna meningkatkan perekonomian di daerah,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, pala asal Maluku semakin dikenal di luar negeri karena diekspor langsung dari Ambon.
“Hal ini juga bisa menunjang pariwisata di Maluku, terutama daerah-daerah penghasil pala, diantaranya Banda, Leihitu Pulau Ambon, Lease, Seram dan Buru,” ucapnya.
Menurutnya, jumlah biji dan fuli pala yang diekspor dalam volume kontainer 20 feet ini, terdiri dari fuli pala 2 ton dan biji pala 7 ton. Jadi total ekspornya 9 ton.
“Direncanakan stuffing ke kontainer pada Senin (6/11/2023) dan keberangkatan kapal dari Pelabuhan Ambon ke Pelabuhan Surabaya kemudian lanjut ke Pelabuhan Roterdam Belanda pada Selasa (7/11/2023),” tutupnya.(*/SM-05)