suaramaluku.com – Peringatan perjuangan pahlawan nasional asal Maluku, Martha Christina Tiahahu pada 2 Januari 2024 kali ini merupakan yang ke-206 tahun.
Martha Christina Tiahahu lahir tanggal 4 Januari 1800 dan meninggal 2 Januari 1818. Ia adalah perempuan muda dari Negeri Abubu, Pulau Nusalaut, Maluku Tengah.
Pada usia 17 tahun, ia ikut mengangkat senjata melawan tentara Belanda. Ayahnya adalah Kapitan Paulus Tiahahu, seorang kapitan dari Negeri Abubu yang membantu Thomas Matulessy dalam Perang Pattimura pada 1817.
Sejak awal perjuangan, ia selalu ikut mengambil bagian dan pantang mundur. Dengan rambut panjangnya yang terurai ke belakang serta berikat kepala sehelai kain “berang” (merah), ia setia mendampingi ayahnya dalam setiap pertempuran, baik di Pulau Nusalaut maupun di Pulau Saparua.
Siang dan malam ia selalu hadir dan ikut dalam pembuatan kubu-kubu pertahanan. Ia juga membangkitkan semangat kaum perempuan di sekitarnya agar ikut membantu kaum laki-laki di setiap medan pertempuran.
Di dalam pertempuran yang sengit di Desa Ouw – Ullath jasirah tenggara Pulau Saparua yang tampak betapa hebat srikandi ini menggempur musuh bersama para pejuang rakyat. Namun akhirnya karena tidak seimbang dalam persenjataan, tipu daya musuh dan pengkhianatan, para tokoh pejuang dapat ditangkap dan menjalani hukuman.
Ada yang harus mati digantung dan juga dibuang ke Pulau Jawa. Kapitan Paulus Tiahahu divonis hukum mati tembak. Martha Christina Tiahahu berjuang untuk melepaskan ayahnya dari hukuman mati, tetapi ia tidak berdaya dan meneruskan bergerilyanya di hutan, tetapi akhirnya tertangkap dan hendak diasingkan ke Pulau Jawa. Saat itulah ia jatuh sakit, namun ia menolak diobati oleh orang Belanda.
Di kapal perang Eversten, Martha Christina Tiahahu menemui ajalnya dan dengan penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda tepatnya di antara Pulau Buru dan Pulau Manipa pada tanggal 2 Januari 1818.
Untuk menghargai jasa dan pengorbanannya, Martha Christina Tiahahu dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Terkait dengan itu, upacara peringatan perjuangan pahlawan nasional Martha Christina Tiahahu ke-206, dipimpin Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Syafrial.bertempat di Monumen Martha Christina Tiahahu kawasan Karangpanjang Ambon, Selasa (2/1/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Forkopimda Provinsi Maluku, Wakil Gubernur Maluku, Sekretaris Daerah Maluku, Penjabat Walikota Ambon, Pimpinan Lembaga Vertikal, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi Maluku, Pejabat TNI Polri, dan unsur terkait lainnya serta perwakilan ahli waris dari Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu, AKBP (Pur) Leonard Tijahahu.
Sambutan tertulis Gubernur Maluku Murad Ismail yang dibacakan Pangdam Pattimura mengatakan, momen Peringatan Pahlawan Nasional Martha Christina Tijahahu ini mewariskan pelajaran yang sangat berharga bagi generasi muda Maluku masa kini.
“Bahwa usia muda bukanlah waktu untuk dinikmati dengan hidup berfoya-foya dan bersifat hedonis, tetapi merupakan usia emas untuk menunjukan peran, prestasi dan eksistensi diri yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” jelasnya.
“Keteladanan Martha Christina Tijahahu juga menunjukan bahwa perempuan Maluku tidak bisa dipandang remeh, tetapi perempuan Maluku baik sebagai individu, warga negara dan sebagai sumber insan pembangunan, mempunya hak dan kewajiban serta kesempatan yang sama dengan kaum pria di berbagai bidang kehidupan,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Maluku, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini khususnya kepada Ahli Waris Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu, sehingga dapat berjalan lancar dan sukses.
Pada kesempatan itu juga turut dilaksanakan peletakan karangan bunga sebagai wujud penghormatan atas perjuangan Martha Christina Tiahahu.
Peringatan Perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu ke-206 Tahun 2024 ini juga dilaksanakan di Pangkalan TNI Angkatan Laut IX Ambon, yang ditandai dengan penghormatan, mengheningkan cipta, dan tabur bunga di laut oleh Danlantamal IX Ambon. (NP/berbagai sumber).