suaramaluku.com – Sepakbola dunia kehilangan dua figur legendaris dan pembuat rekor sejarah olahraga terpopuler itu yang meninggal dunia dalam waktu yang berdekatan.
Keduanya adalah Mario Zagallo (92 tahun) asal Brazil dan Franz Beckenbauer (78 tahun) dari Jerman.
Mario Zagallo, sosok pertama yang menjuarai Piala Dunia FIFA sebagai pemain dan pelatih, menghembuskan napas terakhirnya di Rio de Janeiro, Brasil, pada 5 Januari 2024, atau Sabtu (6/1/2024).
“Kami menyampaikan belasungkawa ke keluarga dan fans, atas duka dari kepergian sang pahlawan dari sepakbola kita,” kata Presiden Federasi Brasil Ednaldo Rodrigues, seperti dilansir ESPN.
Mario Zagallo, yang lahir di Atalaia, Brasil, pada 9 Agustus 1931, adalah orang pertama yang menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih dan satu-satunya orang yang empat kali menjuarai Piala Dunia.
Sebagai pemain juara Piala Dunia tahun 1958 dan 1962. Sebagai pelatih bawa Brazil juara tahun 1970 dan jadi Asisten Pelatih saat Brazil juara tahun 1994.
Pencapaian prestasi Mario Zagallo tersebut kemudian disamai oleh Franz Beckenbauer dari Jerman (1974 dan 1990) serta Didier Deschamps dari Prancis (1998 dan 2018)..
DER KAISER
Sementara itu, terkini Franz Beckenbauer pun dikabarkan meninggal dunia. Kabar meninggalnya Der Kaiser (Sang Kaisar) disampaikan langsung oleh pihak keluarga Beckenbauer, Senin (8/1/2024). Beckenbauer disebut wafat sehari sebelumnya.
“Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan suami saya dan ayah kami, Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya kemarin, Minggu, dikelilingi oleh keluarga,” begitu isi pernyataan resmi keluarga Franz Beckenbauer.
Meskipun demikian pihak keluarga tidak merinci penyebab kematian sang legenda sepakbola itu. Akan tetapi, kerabatnya sebelumnya sempat mengatakan kepada media Jerman bahwa kesehatannya memburuk.
Beckenbauer, yang masuk dalam jajaran pemain sepak bola terbaik abad ke-20 Olympus bersama Diego Maradona, Pele, Johann Cruyff, Eusebio, Alfredo Di Stefano dan Ferenc Puskas, memiliki karier yang panjang sebagai pesepakbola.
Dia melakukan debut bersama Bayern Munchen pada tahun 1964 dan pensiun bersama New York Cosmos pada tahun 1983. Bersama Munchen dia telah sumbangkan 14 trophy. Diantaranya 5 juara Bundesliga dan 3 juara Liga Champions UEFA.
Juga penerima dua penghargaan Ballon D’or pada tahun 1972 dan 1976. Serta empat piala DFB, satu piala UEFA Winners, dan satu Piala Interkontinental.
Beckenbauer tetap menyumbangkan kemampuannya dalam sejarah sepakbola, memenangkan gelar Piala Eropa (1972) dan Piala Dunia (1974) sebagai pemain, serta Piala Dunia (1990) sebagai pelatih timnas Jerman.
Beckenbauer, yang juga merupakan legenda klub Bayern Muenchen , telah menginspirasi lebih dari satu generasi dengan ketepatan dan karismanya sebagai pemimpin tim serta kesuksesannya sebagai pelatih kepala.
Kepemimpinan dan sportifitas Beckenbauer di lapangan diakui dunia. Bahkan bersama pesaingnya yang jadi rivalitas utama mereka di era 1970 an, yakni legenda Belanda Johan Cruyff keduanya malah bersahabat di luar lapangan serta bersama main dan akhiri karier di klub Cosmos New York sekitar tahun 1980.
Selamat jalan para legenda sepakbola. Dunia tetap mengenang kalian. (novi pinontoan/berbagai sumber)