ANAK MALUKU DI TNI AU; Ada Tiga Jenderal Satu Marga dan Penerbang Turunan Tionghoa Pertama di Indonesia

oleh -41,998 views
oleh

PILOT JET TEMPUR PERTAMA KETURUNAN TIONGHOA

Selain Leo Wattimena, salah satu penerbang jet tempur legendaris TNI AU adalah Marsma TNI Pur Rudi Taran. Ia lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1963 yang tercatat sebagai pilot jet tempur keturunan Tionghoa pertama di Indonesia.

Figurnya dikenang di TNI AU lantaran merupakan salah satu penerbang jet tempur MIG-21, saat awal pesawat canggih di era itu dimiliki Indonesia. Untuk itu, ia ikuti pendidikan penerbang di Cekoslowakia. Rudi Taran pun tercatat sebagai penerbang tertua ketika berlatih membawa jet tempur F-5 Tiger. Waktu itu dia sudah berpangkat Kolonel.

Siapa Rudi Taran? Apa hubungannya dengan Maluku?

Rudi Taran memiliki hubungan emosional dan sejarah dengan Maluku. Lantaran ia lahir di Piru, Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku pada 6 Juni 1937 dan kini umur 84 tahun. Ia juga menyelesaikan pendidikan SMA nya di Ambon tahun 1959, barulah kemudian merantau ke Jakarta untuk capai niatnya menjadi penerbang AURI.

Kisah awal ingin jadi penerbang AURI jaman itu juga unik dan menarik. Rudi yang di masa kecil dan remaja miliki nama panggilan “Rudi Tjong”, punya keinginan jadi pilot pesawat tempur pada tahun 1958 saat dirinya kelas II SMA di Ambon. Ia melihat pesawat tempur P-51 Mustang milik AURI mendarat di Kota Ambon. Bersama teman-temannya mereka menonton pesawat itu. Dari situlah Rudi Taran kagum dan bertekad menjadi penerbang pesawat tempur.

Kariernya sebagai penerbang pesawat tempur TNI AU sangat diakui. Ia mantan penerbang MiG-21 Fishbed, pelaku operasi “Ganyang Malaysia” dan operasi Trikora ini punya nama kode penerbang atau nickname “Tarantula”.

Jabatan selama dinas militernya selain penerbang jet tempur TNI AU. Rudi Taran pernah menjabat Komandan Wing 300 Buru Sergap Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dan jabatan terakhir yang diembannya adalah Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI AU.

No More Posts Available.

No more pages to load.