suaramaluku.com – Empat atlet karate muda asal Maluku berhasil menyumbangkan 3 medali emas dan 1 perak untuk tim Indonesia di arena Shitoryu Karatedo International (SKI) Championships 2023., yang berlangsung di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, belum lama ini.
Keempat medali tersebut, dihasilkan oleh Aurellin Edfenza Uneputty (emas), Aufaro Enrique Uneputty (emas), Bimantoro Tupenalay (emas) dan Geroh’s Nahum Frysky Somarwane (persk).
Menurut paman dari Bimantoro Tupenalay, Ernest Kuhuparuw kepada media ini dari Jakarta, Jumat (29/9/2023), empat karateka muda Indonesia asal Maluku ini, tampil sangat bersemangat dan tidak gentar hadapi lawannya.
Ernest katakan, Bimantoro Tupenalay di partai final kelas Male Individual Cadet Kumite Usia 14 – 15 Under 57 Kg, sukses mengalahkan karateka dari China Taipei (Taiwan).
Kemudian Aurelin Edfenza Uneputty
berhasil jadi pemenang di partai final Kumite Pemula Putri Plus 47 Kategori Usia 12-13 tahun. Dia kalahkan rekannya dari Indonesia, Andini.
Menyusul Aufaro Enrique Uneputty, juga mampu mengalahkan lawannya di final juga dari Indonesia.
Sedangkan Geroh’s Nahum Frysky Somarwane di pertarungan final harus mengakui keunggulan karateka asal Jepang.
Untuk diketahui, dalam event tersebut, tim Indonesia hanya ditargetkan 10 emas, tetapi justru cetak sejarah dengan juara umum Karatedo International Championships 2023. Indonesia sukses menjadi juara umum dengan raihan 25 emas, 21 perak, dan 43 perunggu.
Turnamen World Shitoryu Karate-Do Federation (WSKF) 2023 telah selesai dilaksanakan pada Minggu (24/9/2023). Secara keseluruhan, Indonesia merebut 89 medali dengan 25 di antaranya adalah emas.
Dengan raihan tersebut, Indonesia sukses melewati raihan Jepang yang duduk di posisi kedua. Jepang memiliki 24 emas, lima perak, dan lima perunggu pada akhir turnamen.
Posisi ketiga ditempati oleh Taiwan dengan raihan total 32 medali. Mereka mengoleksi 12 emas, 14 perak, dan enam perunggu.
Indonesia pun menciptakan sejarah dengan menjadi juara umum untuk pertama kalinya di ajang ini. Hal ini jauh dari target yang ditentukan karena Indonesia hanya menginginkan 10 emas saja. (*/NP)
