suaramaluku.com – Saat ini ada empat wakil rakyat atau legislator daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Maluku yang duduk di kursi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI hasil Pemilu tahun 2019.
Nah, pada Pemilu 14 Februari 2024 yang sudah masuk tahap masa tenang, empat anggota DPR RI dapil Maluku itu akan bertarung lagi.
Empat orang tersebut sesuai perolehan urutan suara sah yakni Mercy Christy Barends (PDIP), Hendrik Lewerissa (Gerindra), Abdullah Tuasikal (Nasdem) dan Saadiah Uluputty (PKS).
Selain di DPR RI, empat wakil rakyat Maluku atau senator juga ada di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI hasil Pemilu 2019.
Sesuai urutan perolehan suara sah terbanyak Pemilu 2019 untuk DPD RI, mereka adalah Anna Latuconsina (119.091 suara), Novita Anakotta (85.862), Mirati Dewaningsih (62.135), dan Nono Sampono (60.934).
Kini untuk Pemilu 2024 jumlah calon senator dapil Maluku berjumlah 14 orang. Empat orang petahana DPD RI tersebut bersaing dengan 10 calon baru yang diantaranya ada sejumlah eks anggota DPRD Maluku.
Lalu berapa suara sah empat anggota DPR RI yang diperoleh pada Pemilu 2019 sehingga mengantar mereka duduk di DPR untuk periode 2019 – 2024 ?
Dari hasil rekap suara sah Pemilu 2019 oleh KPU RI untuk Dapil Maluku, ternyata untuk DPR RI suara perorangan terbanyak adalah Mercy Chriesty Barends dari PDIP, dengan perolehan suara sah sebanyak 88.706.
Disusul Hendrik Lewerissa dari Gerindra dengan meraih suara sah sebanyak 60.482. Peringkat ketiga Abdullah Tuasikal dari Nasdem yakni 51.827. Serta keempat Saadiah Uluputty dari PKS dengan suara sah: 46.011.
Nah, bagaimana peluang empat wakil rakyat dapil Maluku itu di Pemilu 14 Februari 2024 yang tinggal menunggu hari pencoblosan?
Secara perhitungan politik ada istilah “segala kemungkinan bisa saja terjadi”. Jadi, mungkin mereka terpilih lagi. Namun bisa saja gagal atau tidak terpilih kembali.
Yang pasti. Empat petahana wakil Maluku di DPR itu, kali ini mendapat lawan yang kompetitif dan punya pamor. Bahkan ada yang sudah berpengalaman, matang di dunia politik.
Sebut saja nama nomor urut 1 dari Partai Demokrat, Michael Wattimena (MW). Figur ini bisa jadi ancaman untuk empat petahana. MW berbasis pengalaman organisasi di pusat yaitu GAMKI dan GMKI.
Dia juga fungsionaris di DPP Partai Demokrat dan mantan Anggota DPR RI. Pergerakan nya di masa kampanye bukan saja di Kota Ambon, namun hingga di Pulau Buru, Seram, Buano dan Maluku Tenggara, Tual sampai MBD.
Apalagi nomor urut berikutnya dibawah MW ada nama Said Dandy Assagaff (anak dari eks Gubernur Maluku, Said Assagaf) dan Lukas Uwuratuw (mantan Wakil Bupati Tanimbar). Yang bisa kontribusi suara bagi PD.
Pesaing berat empat petahana Maluku di DPR RI, juga datang dari caleg Partai Golkar (PG). Mantan partai penguasa ini, sepertinya target kembalikan kursi yang sempat mereka kuasai dan kini terlepas.
Terbukti nama-nama besar di daftar caleg PG. Yaitu nomor urut 1 Ramly Umasugi (RU, eks Bupati Buru dua periode), Hamzah Sangadji (HS, mantan Anggota DPR RI) dan Azis Samual.
Pesaing juga datang dari Partai Amanat Nasional (PAN). Meski caleg partai ini belum pernah lolos ke DPR dari Maluku. Tapi kali ini nomor urut 1 nya yaitu Widya Pratiwi Ismail (WI, istri Gubernur Maluku). Kekuatan finansial dan pamor Murad sangat berpengaruh untuk WI.
Selain nama-nama di atas. Masih ada beberapa figur populer di partai lainnya. Yang berjuang untuk kursi DPR RI dari dapil Maluku.
Mereka diantaranya dari PPP, terdapat dua nama yang dikenal luas yaitu Etha Aisyah Hentihu (mantan anggota DPD RI) dan Syarif Hadler (eks Wakil Walikota Ambon dua periode).
Begitu pula dari PDIP ada Herman Koedoeboen (eks Bupati Malra, mantan Wakajati), di Nasdem juga ada figur Andreas Rentanubun (eks Bupati Malra). Termasuk sosok John Pieris (mantan anggota DPD RI) dari Perindo dan penyanyi Karen “Idol” Pooroe dari PSI.
Dari partai baru. Terdapat dua nama yang cukup dikenal luas dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Mereka adalah Liliane Aitonam (eks calon Wabup Malteng) dan Ronny Sapulete (musisi/pengacara).
Akhirnya, waktu kampanye telah berakhir. Masuk masa tenang. Kita tunggu saja hari pencoblosan 14 Februari 2024. Siapa yang beruntung terbanyak dapat suara rakyat? Apakah 8 petahana di DPD dan DPR RI tersebut ataukah ada legislator pendatang baru dari Maluku di Senayan nanti? (NP)