suaramaluku.com – DPP Partai Amanat Nasional (PAN) memutuskan berikan rekomendasi kepada tiga bakal calon gubernur (Bacagub) untuk maju dalam Pilkada 2024 nanti.
Ketiga Bacagub tersebut berasal dari Provinsi Maluku, Kalimantan Timur, dan Jambi.
Mereka yang diusung PAN adalah Murad Ismail dari Maluku, Rudy Mas’ud dari Kalimantan Timur, dan Al Haris dari Jambi.
Penyerahan Surat Keputusan (SK) itu langsung dilakukan di kediaman Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) di Jalan Widya Chandra IV No. 16, Jakarta Selatan, Kamis (6/5/2024), seperti dikutip dari detik.com.
Dalam acara penyerahan surat rekomendasi tersebut, hadir Sekjen PAN Eddy Soeparno, Waketum PAN Asman Abnur, Waketum PAN Yandri Susanto, dan Waketum PAN Viva Yoga Mauladi. Selain itu, ada pula Ketua DPP PAN Saleh Daulay dan politikus PAN Sarifuddin Sudding.
Bacagub Maluku yakni Murad Ismail adalah mantan Gubernur Maluku periode 2019 – 2024. Ia baru saja selesaikan jabatannya pada bulan April lalu.
Sedangkan Bacagub Kaltim Rudy Mas’ud merupakan anggota Komisi III DPR RI dari Partai Golkar dan Bacagub Jambi Al Haris merupakan incumbent atau petahana.
“Kita ingin kalau tiga gubernur-gubernur yang hebat ini, betul-betul kalau nanti itu satu visi dengan presiden terpilih kita semua, insya Allah 2024 bahkan sebelum 2045 kalau kita kita ingin menjadi negara besar dan menjadi negara maju, insyaAllah terpilih. Walaupun belum pilihan saya sudah mengucapkan selamat bertugas,” ucap Zulhas dalam sambutannya.
Zulhas berharap ketiga bacagub yang diusung memiliki frekuensi yang sama dengan PAN. Ia berharap calon kepala daerah ini dapat berjalan selaras dengan pemerintah pusat.
“Sekali lagi kita minta karena jadi gubernur hanya dua kali dalam seumur hidup kita, kita sama lah frekuensinya karena kita kemarin udah menang kan dukung Pak Prabowo, insyaAllah di sini banyak menteri dari PAN insyaAllah frekuensi kita sama nanti,” ujar Zulhas.
Ia mengatakan gubernur merupakan jabatan yang strategis. Ia mendorong para bacagub usungannya untuk mengalahkan lawannya dan memajukan daerah masing-masing.
“Jadi gubernur itu jabatan yang sangat penting. Sangat stategis. Oleh karena itu kalahkan yang lain. Kalahkan yang lain, utamakan untuk kemajuan daerah saudara dan Indonesia. Itu aja pesan kami, enggak minta proyek atau apa,” pungkasnya. (*/SM-05)