suaramaluku.com – Masyarakat keturunan Maluku di Belanda bukan saja terkenal di bidang seni (musik dan nyanyi) serta olahraga. Namun juga mencatat sejarah manis di pemerintahan.
Setelah sukses di dunia seni seperti Grup Massada, Daniel Sahuleka, Monica Akihary dan lainnya. Lalu di sepakbola ada legenda Simon Tahamata, Sonny Silooy, Denny Landzaat, Giovani van Bronchorst dan lainnya serta terkini Tijjani Rijnders, di bulutangkis ada Piere Pelupessy serta seabrek olahraga lainnya.
Kemudian di pemerintahan pernah ada nama-nama Anggota DPR Belanda keturunan Maluku yaitu John Lilipaly, Usman Santi dan Grace Tanamal serta Anggota Senat Sam Pormes.
Terkini muncul figur Joost Manusama MA (59) yang berkiprah di jalur pemerintahan. Pasalnya, Dewan Kota Capelle aan den IJsse telah mengajukan nama laki-laki keturunan Negeri Abubu, Nusalaut Mapuku Tengah itu, sebagai calon Walikota Capelle yang akan dilantik September 2024.
Hal ini untuk pertama kali dalam sejarah, seorang figur Maluku di Belanda akan dilantik menjadi Walikota.
“Beliau akan dilantik tanggal 25 September 2024 di Gedung Walikota Capelle ad Ijssel,” ujar Victor Joseph, aktifis keturunan Maluku di Belanda kepada media ini, Jumat (26/7/2024).
Kota Capelle terletak di dekat Rotterdam, Provinsi Zuid-Holland, Belanda Barat. Dari data tercatat kota tersebut berpenduduk sekitar 67.925 jiwa.
Dilansir dari situs https://www.capelleaandenijssel.nl/ menyebutkan, Joost Manusama bergelar Magister of Art (MA), lahir di Leidschendam, belajar Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis di Universitas Erasmus di Rotterdam.
Karier polisi yang panjang membawanya ke Rotterdam, Rijswijk dan Den Haag di berbagai posisi.
Ia bertugas di Breda pada Layanan Kepolisian Nasional dan menjabat sebagai Kepala Sektor Pendidikan Dasar Kepolisian di Akademi Kepolisian sebelum menjabat sebagai Kepala Kepolisian di distrik Zeeland pada tahun 2019.
Sebelumnya antara tahun 1990 dan 2002 ia menjadi anggota dewan kota Krimpen aan den IJssel atas nama VVD.
Dewan kota mengumumkan pencalonan tersebut dalam rapat Selasa, 9 Juli. Jabatan tersebut kosong setelah Walikota Peter Oskam mengundurkan diri karena menjadi Panitera DPR pada 19 Desember 2023.
“Bersama Joost Manusama, kami sebagai dewan kota telah menemukan wali kota yang cocok dengan 3 kata kunci profil kami: ‘terlibat, terhubung, berwibawa’,” kata Ketua Komite dari Dewan Kota, Arwin van Buuren. (*/NP)
