suaramaluku.com – Mantan Kapolda Maluku, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Drs. Lotharia Latif SH MHum. dilantik sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pelantikan tersebut dilakukan oleh Menteri KKP Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, pada Jumat (9/8/2024).
“Menteri Keluatan dan Perikanan telah melantik Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Irjen Polisi Lotharia Latief, pada Jumat, 9 Agustus 2024,” kata Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto, kepada wartawan di Jakarta.
Ia menegaskan, penunjukkan Lotharia Latif sebagai Dirjen Perikanan Tangkap sudah sesuai Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara dan Keputusan Presiden Nomor 88/TPA Tahun 2024.
Untuk diketahui, Lotharia Latif menjabat Kapolda Maluku sejak 17 Desember 2021 hingga 24 Juli 2024, setelah Kapolri Listyo Sigit Prabowo merotasi dan mutasi sejumlah perwira tinggi dan menengah Polri, sehingga Lotharia dimutasi menjadi Pati Badan Reserse Kriminal Polri untuk penugasan di luar struktur.
Mutasi pejabat Polri ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1552/VII/KEP/2024 tanggal 24 Juli 2024, ditandatangani oleh Asisten Bidang Sumber Daya Manusia Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Sebagai Kapolda Maluku pengganti Lotharia Latif adalah Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan yang sebelumnya menjabat sebagai Koorsahli Kapolri.
Sementara itu, penunjukan Irjen Pol Lotharia Latif disebut karena pernah menjabat lama sebagai Kapolda Maluku, dimana daerah Kepulauan Maluku khususnya di Kota Tual merupakan Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Strategis dan akan dijadikan lokasi modeling penangkapan ikan terukur (PIT).
Selain pernah jabat Kapolda Maluku, Lotharia Latif juga pernah menjabat Kapolda NTT dan Kepala Korps Polisi Perairan dan Udara (Kakorpolaorud), sehingga dinilai memahami perihal nelayan dan berbagai kondisi lainnya.
Lantaran itu, KKP berharap, Lotharia Latif dapat mengawal berbagai kebijakan strategis KKP yang dipimpin Wahyu Sakti Trenggono. (SM-05)
