suaramaluku.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar upacara bendera yang berlangsung di Lapangan Upacara Unpatti, Sabtu (17/08/2024).
Tahun ini Peringatan HUT ke -79 RI mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. Selaku Inspektur Upacara Rektor Unpatti Prof Dr Fredy Leiwakabessy M.Pd.
Dikuti dari website resmi Unpatti, turut hadir pada momen tersebut Ketua Senat, para Wakil Rektor, Sekretaris Senat, para Dekan, para Kepala Biro, para Pimpinan Fakultas, para Koordinator dan Sub Koordinator, pegawai dalam lingkup Unpatti, siswa/i Sekolah Laboratorium Unpatti dan perwakilan mahasiswa baru.
Pada kesempatan ini juga, Rektor Universitas Pattimura menyematkan Jaket Almamater dan Penyerahan Sertifikat secara simbolis kepada mahasiswa baru perwakilan tiap program studi dan dilanjutkan dengan pembacaan ikrar.
Rektor Unpatti saat membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, mengajak semua pihak untuk mengingat salah satu pelajaran paling bermakna dalam perjalanan bangsa dan negara Indonesia, yakni bahwa tidak akan ada kemerdekaan tanpa perjuangan yang dilakukan dengan bergotong royong.
Kemerdekaan Indonesia adalah buah dari gerakan menuju satu cita-cita bersama. Begitupun dengan cita-cita untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan, harus kita perjuangkan bersama-sama dengan semangat gotong royong.
Dalam lima tahun ini, kita semua telah berjuang dalam gerakan Merdeka Belajar. Saya katakan ini sebuah perjuangan, kerena memang jalan yang kita tempuh tidaklah mudah.
Kita melakukan perubahan besar dalam banyak hal, mulai dari sistem, cara kerja, sampai pola pikir. Berbagai tantangan dan kesulitan kita hadapai bersama, dan buah manis dari perjuangan itu juga kita rasakan bersama sekarang.
Para pelajar kita kini mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan potensinya dengan Kurikulum Merdeka yang mulai tahun ini diimplementasikan sebagai kurikulum nasional. Jutaan lulusan perguruan tinggi telah mendapat peluang pekerjaan yang lebih baik kerena pengalamannya mengikuti program Kampus Merdeka.
Komitmen untuk terus berdiri disisi para guru juga telah terwujud dengan diangkatnya ratusan ribu guru honorer menjadi ASN PPPK. Begitu juga dengan Pendidikan Guru Penggerak yang berfokus pada peningkatan kepemimpinan guru kini telah melahirkan ratusan ribu pendidik, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang berani menciptakan perubahan bermakna.
Semua ini didukung dengan transformasi digital terbesar dalam sejarah Indonesia, yang telah melahirkan banyak terobosan yang membantu guru dan kepala sekolah menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid. (SM-12)