suaramaluku.com – Bakal calon gubernur Maluku, Febry Calvin Tetelepta (FCT) secara resmi menyatakan pengunduran dirinya dari proses pencalonan Pilkada serentak 2024 nanti.
Pernyataan tersebut disampaikan FCT melalui rilis nya kepada media, Sabtu 24 Agustus 2024.
Dalam rilisnya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pendukung, relawan, dan segenap tim pemenangan Febry Calvin Tetelepta.
“Pada hari ini, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas segala jerih payah yang telah dilakukan. Atas segala pengorbanan materi, doa, dan kerja keras serta dukungan yang telah diberikan. Semangat perjuangan, untuk sama-sama mewujudkan perubahan “Biking Bae Maluku” yang selalu di suarakan,” ujarnya.
Menurutnya, seluruh proses menuju pendaftaran calon Gubernur Maluku pada Pilkada tahun 2024 ini telah ia ikuti. Baik proses administratif maupun politik. Dari tingkat Kabupaten, Kota, Provinsi, hingga tingkat Pusat.
“Namun pada tanggal 14 Agustus 2024 lalu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memberikan mandat kepada kandidat lain. Saya menghormati segala keputusan partai. Maka dari itu, saya menyatakan undur diri dari pencalonan Gubernur Maluku pada Pilkada 2024,” ungkap FCT yang menjabat Deputi I Kepala Staf Kepresidenan RI.
Seperti diberitakan, DPP PDI Perjuangan telah berikan rekomendasi resmi kepada pasangan Letjen TNI Purn Jeffry A. Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Maluku 2024.
Lebih lanjut, FCT mengatakan, dalam kondisi ini, kesiapan sumber daya materi yang ia miliki maupun dukungan politik selain dari PDI Perjuangan terus berdatangan. Ditambah dengan Keputusan MK No. 60/PUUXXII/2024 tentang Persyaratan Pencalonan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Namun komitmen untuk menghormati keputusan PDI Perjuangan tetap menjadi pilihan. Sesuai dengan pernyataan saya pada saat pendaftaran di DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku tanggal 27 April 2024, yang terus saya pegang sampai saat ini.
“Bahwa saya lakukan semua proses dengan baik dan saya letakkan penilaian objektif terhadap DPP PDI Perjuangan. Saya menghargai dan mengikuti keputusan partai,” tegasnya.
Baginya, jabatan Gubernur bukan segala-galanya. Kontribusi untuk mewujudkan perubahan “Biking Bae Maluku” tetap bisa dilakukan dari manapun dan kapanpun.
“Demikian pernyataan resmi pengunduran diri saya dari bursa calon Gubernur Maluku pada Pilkada 2024. Sekian dan Terima Kasih,” tutupnya. (NP)