Inilah Para Atlet Maluku Peraih Medali PON Terbanyak Dalam Sejarah

oleh -894 views
oleh
Para atlet Maluku peraih medali emas terbanyak di arena PON. (Foto dok)

suaramaluku.com – Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 secara resmi digelar pada Senin 9 September 2024, akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, pukul 19.00 WIB. Presiden RI Joko Widodo akan hadiri acara tersebut.

PON XXI ini berlangsung pada 9 – 20 September 2024. Namun, sejumlah cabang olahraga sudah melaksanakan pertandingan hingga perebutan medali.

Sedangkan acara penutupan event akbar itu akan dilaksanakan di Stadion Utama Sumatera Utara, Medan.

Terkait dengan itu, kontingen Maluku terdiri dari 54 atlet dan 28 pelatih mengikuti 13 cabang olahraga. Yakni dayung, karate, selam, kempo, atletik, billiard, kick boxing, muaythai, menembak, tarung derajat, tinju, wushu, taekwondo. Dayung, tinju, atletik dan seni bela diri menjadi andalan Maluku.

Pada PON XX 2021 di Papua, Maluku duduki peringkat 21 dengan total perolehan sebanyak 15 medali. Terdiri dari 5 medali emas, 4 perak, 6 perunggu.

Bagaimana nasib dan prestasi atlet kontingen Maluku di PON XXI 2024 nanti? Di saat mereka terlambat di TC-kan dalam Pelatda? Juga tidak ikut ajang uji coba, terkecuali tinju yang beruji coba dengan biaya Pengprov Pertina nya.

Selain itu, perhatian dari para elit pemerintahan yang minim, termasuk Ketua KONI Maluku yang notabene mantan gubernur Murad Ismail nyaris tak pernah terlihat tinjau Pelatda maupun saat pelepasan, hanya diwakili para pengurus harian KONI yang beberapa diantaranya justru sibuk urus politik.

Ya begitulah. Kalau kepentingan politik dan olahraga tidak bisa dipisahkan. Jadi mari kita simak saja para atlet Maluku yang pernah menjadi peraih medali terbanyak dalam sejarah PON.

Dari catatan media ini, diketahui ada enam atlet kontingen Maluku yang meraih medali emas PON paling banyak dibanding atlet lainnya.

Berikut ringkasan ulasan atlet Provinsi Maluku peraih medali emas terbanyak di ajang PON :

VIERA HETHARIE

Dalam empat penampilannya di PON, yaitu pada tahun 2004 di Palembang, 2008 di Kaltim, 2012 di Riau, dan 2016 di Jawa Barat, pelari putri Viera Hetaharie mencatatkan prestasi mengesankan.

Pada PON 2004, Viera belum berhasil meraih medali di usia remajanya. Namun, peningkatan drastis terlihat pada PON berikutnya, dan ia bahkan masuk ke dalam Pelatnas untuk SEA Games.

Viera Hetharie akhirnya mencatat namanya sebagai atlet Maluku dengan jumlah medali terbanyak sepanjang sejarah PON, yakni 5 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu.

Prestasinya pada PON 2008 mencakup 3 emas dan 1 perunggu yaitu dalam nomor 400 meter gawang putri, 400 meter putri, estafet 4 x 400 meter putri, dan perunggu dalam estafet 4 x 100 meter putri.

Pada PON 2012, Viera meraih 2 emas dan 1 perak, dalam nomor 400 meter gawang putri, estafet 4 x 400 meter putri, dan perak dalam nomor 400 meter putri.

Meskipun di PON 2016, dengan bertambahnya usianya, Viera hanya berhasil meraih 1 perak dalam estafet 4 x 400 meter putri, namun rekor nasional miliknya masih belum terpecahkan.

IRENE JOSEPH

Pelari jarak pendek Irene Joseph, hingga saat ini masih tercatat sebagai pemegang rekornas cabor atletik 100 meter putri. Rekor itu dibuat saat tampil mewakili Indonesia pada SEA Games 1999 di Brunei Darussalam.

Irene Joseph, yang juga ikut Olimpiade 2000 di Sidney, Australia, telah berpartisipasi dalam empat kali PON. Namun hanya dua kali mewakili Maluku dan dua kali lainnya perkuat DKI.

Meski hanya dua kali membela Maluku, Irene berhasil meraih 4 medali emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Prestasinya mencakup pencapaian gemilang pada PON 1996 di Jakarta, PON 2000 di Surabaya, PON 2004 di Riau, dan PON 2008 di Kaltim.

Irene Joseph, jadi salah satu ikon atletik Maluku di level nasional.

LA MEMO

La Memo, seorang pedayung asal Pulau Osi Seram Bagian Barat, mencatatkan namanya sebagai atlet Maluku dengan jumlah medali terbanyak di posisi ketiga.

Memo, yang turut serta dalam Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan Olimpiade Paris 2024, baru ikuti dua edisi PON, yaitu 2016 Jawa Barat dan 2020 Papua. Meski baru dua kali ikut PON ia mampu sumbang 4 medali emas untuk Maluku.

Pada PON 2016 Jawa Barat, Memo meraih 2 emas dalam nomor rowing single schull dan double schull (bersama Rusdi Ely). Pencapaian yang sama terulang pada PON 2020 Papua, namun kali ini dalam nomor double schull bersama Asuhan Patiiha.

La Memo, dengan prestasi cemerlangnya, menjadikan dayung sebagai salah satu cabang olahraga unggulan bagi Maluku di tingkat nasional.

CHELSEA CORPUTTY

Chelsea Corputty, seorang pedayung putri, berada di posisi keempat sebagai atlet Maluku dengan jumlah medali terbanyak. Chelsea telah tampil di tiga edisi PON, yaitu pada tahun 2012 di Riau, 2016 Jawa Barat, dan 2020 di Papua. Selama karirnya, ia telah kumpulkan 3 emas dan 3 perak.

Prestasinya dimulai pada PON 2012 di Riau, di mana Chelsea meraih emas dalam nomor double schull bersama Femmy Batuwael.

Pada PON 2016 di Jawa Barat, ia kembali meraih emas dalam nomor single schull.

Di PON 2020 di Papua, Chelsea berhasil meraih 1 emas dalam nomor single schull, serta 2 perak dalam nomor double schull dan beregu putri.

Kontribusinya yang konsisten membuatnya menjadi salah satu atlet andalan Maluku di cabang dayung.

ALVIN TEHUPEIORY

Alvin Tehupeiory, seorang sprinter yang populer, berada di posisi kelima sebagai atlet Maluku dengan jumlah medali terbanyak.

Dia merupakan salah satu atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.

Nona Hutumury ini telah ikut serta dalam tiga edisi PON, yaitu pada tahun 2012, 2016, dan 2020.

Total medali yang berhasil dikoleksinya mencapai 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Raihan medali tersebut diraihnya pada PON 2012, meraih 1 emas dalam nomor estafet 4 x 400 meter dan 1 perunggu dalam nomor estafet 4 x 100 meter.

Pada PON 2016, Alvin meraih 1 emas dalam nomor 400 meter gawang dan 1 perak dalam nomor estafet 4 x 400 meter.

Di PON 2021 Papua, Alvin menambah koleksi medali emas dari nomor 400 meter gawang.

WIEM GOMIES

Di urutan keenam adalah petinju kelas menengah legendaris Indonesia dan Asia, Wiem Gomies.

Petinju legendari ini telah ikut serta dalam empat edisi PON, yaitu sejak tahun 1969 di Surabaya, 1973 di Jakarta, 1977 di Jakarta, hingga 1981 di Jakarta.

Wiem Gomies berhasil merebut medali emas dalam tiga dari empat PON yang ia ikuti, yaitu pada tahun 1969, 1973, dan 1981, sebelum akhirnya memutuskan untuk pensiun.

Ia sebenarnya berpeluang meraih 4 emas. Namun pada PON 1977 dia wakili DKI Jakarta. Sudah lolos ke final. Tetapi tim tinju DKI nyatakan protes dan menolak 5 petinjunya tampil. Salah satu petinjunya yaitu Wiem Gomies, sehingga hanya peroleh medali perak.

Prestasinya tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, melainkan juga di level internasional, termasuk Asian Games dan ikut Olimpiade 1976 di Munich.

Sebagai petinju legendaris, Wiem Gomies menyumbang 2 medali emas di arena Asian Games 1970 dan 1978 di Bangkok, Thailand. Dia juga Juara Asia 1971 di Teheran Iran dan Juara SEA Games 1977 di Malaysia.

Selain keenam atlet tersebut, masih banyak olahragawan lain yang juga meraih medali, meski jumlah emasnya lebih sedikit.

Namun, semua kontribusi mereka berperan penting dalam mengangkat prestasi olahraga Maluku di tingkat nasional.

DAFTAR ATLET MALUKU PERAIH MEDALI TERBANYAK :

1. Viera Hetharie (Atletik) 5 emas, 2 perak, 1 perunggu.

2. Irene Joseph (Atletik) 4 emas, 1 perak, 1 perunggu.

3. La Memo (Dayung) 4 emas.

4. Chelsea Corputty (Dayung) 3 emas, 3 perak.

5. Alvin Tehupeiory (Atletik) 3 emas, 1 perak, 1 perunggu.

6. Wiem Gomies (Tinju) 3 emas, 1 perak.

7. Welmy Pariama (Tinju) 2 emas, 2 perak

8. David Isikiwar (Tinju) 2 emas, 1 perak, 1 perunggu.

9. Femmy Batuwael (Dayung) 2 emas, 1 perak, 1 perunggu.

10. M. Yamin Rahayaan (Kempo) 2 emas, 1 perunggu.

11. Herry Maitimu (Tinju) 2 emas. Max Auty (Tinju) 2 emas. Agus Ngamel (Atletik) 2 emas Lodewyk Batlajery (Tinju) 2 emas

12. Beni Keliombar (Tinju) 1 emas, 1 perak, 1 perunggu. Yulius Lumoly (Tinju) 1 emas, 1 perak, 1 perunggu

13. Albert Papilaya (Tinju) 1 emas, 1 perak. Notje Thomas (Tinju) 1 emas, 1 perak. Franky Hamadi (Tinju) 1 emas, 1 perak.

14. Rudi Haurisa (Tinju) 1 emas, 1 perunggu. (novi p).

No More Posts Available.

No more pages to load.