suaramaluku.com – Maluku membutuhkan pemimpin yang harus jadi teladan bagi masyarakat. Pemimpin yang kata-kata, janji dan perbuatan harus sejalan untuk kepentingan rakyat.
Demikian pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Benhur G. Watubun, saat berorasi di kampanye terbatas paslon gubernur Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) dan wakil gubernur Abdul Mukti Keliobas (AMK) nomor urut 1 di Kampung Ganemo, Batugantung Ambon, Minggu (17/11/2024).
“Kesempatan ini, beta mau bilang, seorang pemimpin itu, harus beretika, bermoral juga kata dan perbuatannya seirama untuk dipertanggungjawabkan kepada rakyat yang dipimpinnya,. Pemimpin tidak boleh undang rakyat berkelahi” ujar Benhur bersemangat, didepan ratusan warga Kampung Ganemo.
Menurutnya, memilih pemimpin harus yang tepat. Jangan sampai salah pilih. Sehingga “bahtera” Maluku ini mau dibawa kemana, rakyat yang mengeluh nanti.
“Pilihan kepada Pak Jeffry ini pilihan tepat. Kami bertiga (PDIP, Nasdem dan Hanura) ini dulu juga satu perahu. Tapi isinya tuan perahu sudah makan habis. Untuk itu, kami bertiga minta maaf, pilihan pemimpin lima tahun lalu itu tidak tepat. Pemimpin itu saya sudah lupa namanya,” tutur Benhur, disambut tepuk tangan wsrga.
Dikatakan, paslon JAR-AMK punya tagline “Beta Janji Beta Jaga” Dengan visi jadikan Maluku Rumah Besar yang Sejahtera Bagi Semua Masyarakat.
“Kami bersama Pak Jeffry datang di Kampung Ganemo ini. Karena beliau ingin buktikan bahwa warga Kampung Ganemo pun akan diperhatikan. Tadi tokoh masyarakat bilang, sejak dulu baru pernah ada calon gubernur datang disini. Itu bukti Pak Jeffry bukan asal janji,” tegas Benhur.
Selain itu, Benhur yang juga jabat Ketua DPRD Maluku, menyatakan, jadi pemimpin itu harus disiplin dan total mengabdi demi kepentingan rakyat.
“Pemimpin bermoral itu tidak sok jagoan. Disiplin masuk kantor, jangan malas. Karena kalau malas, bagaimana melayani masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, secara terpisah, Anggota DPR RI yang juga Sekretaris DPD PDIP Maluku, Mercy Barends juga melakukan kampanye terbatas di kawasan Kayu Putih, Negeti Soya, Minggu malam (17/11/2024).
Dia mengawali dengan bertanya ada berapa calon gubernur? Tiga calon jawab ratusan warga yang hadir.
“Nomor berapa yang katong (pilih)? Nomor satu JAR -.AMK. Kalau begitu, mari katong bungkus? Bungkus !,” jawab warga serentak. (SM-05)
