suaramaluku.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, memberikan apresiasi kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Bisri As Shiddiq Latuconsina, yang akrab disapa Boy Latuconsina.
Langkah Senator Boy dalam mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, termasuk BPS dan Dinas Perhubungan (Dishub), dinilai sebagai upaya strategis untuk memperjuangkan kepentingan Maluku sebagai wilayah kepulauan.
Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Perwakilan DPD RI, Kota Ambon, Senin 23 Desember 2024.
Pertemuan itu bertujuan menggali data, informasi, dan masukan strategis sebagai dasar pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Daerah Kepulauan di Komite I DPD RI.
Pattiwaellapia menjelaskan, tugas utama BPS adalah menyediakan data strategis yang mencerminkan kondisi Maluku. Ia menekankan pentingnya RUU Daerah Kepulauan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi provinsi ini.
“Data strategis kami menunjukkan bahwa Maluku sudah layak menjadi provinsi kepulauan. Banyak keterbatasan seperti konektivitas, tingginya angka kemiskinan, pengangguran, serta kualitas pendidikan yang masih rendah, yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Pattiwaellapia.
Ia menambahkan, akses yang terbatas, terutama transportasi, berdampak langsung pada perekonomian. Hal ini memicu kenaikan harga barang dan membatasi distribusi komoditas ke berbagai wilayah.
“Ketika akses terbatas, harga barang meningkat karena distribusi yang sulit. Dampaknya, masyarakat semakin terpuruk,” jelasnya.
Sebagai lembaga penyedia data, BPS menghadapi kendala geografis Maluku. Cuaca buruk sering kali menjadi penghambat mobilitas tim pengambil data yang harus berpindah antar-pulau.
“Kondisi cuaca buruk menunda pengambilan data, meningkatkan biaya, dan menjadi tantangan utama kami. Namun, BPS tetap berupaya memberikan data terbaik dengan strategi yang tepat,” katanya.
Pattiwaellapia optimis bahwa peningkatan konektivitas dapat memperbaiki kualitas data dan mendorong pembangunan di Maluku.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dishub Provinsi Maluku, Muhamad Malawat, menyampaikan apresiasi atas perhatian Senator Boy terhadap isu transportasi dan infrastruktur di Maluku.
“Senator Boy berinisiatif bertemu dengan kami untuk membahas berbagai masalah perhubungan. Langkah ini mendukung program-program Dishub dan menjadi masukan penting untuk diperjuangkan di tingkat pusat,” ujar Malawat.
Ia menyoroti beberapa isu, seperti rehabilitasi Pelabuhan Yos Sudarso Ambon yang belum terealisasi serta titik-titik penyeberangan di Maluku Barat Daya yang memerlukan perhatian.
“Kami berharap Senator Boy dapat membawa aspirasi ini ke rapat kerja di Jakarta. Termasuk masalah akses transportasi di Kepulauan Aru yang belum terlayani secara rutin,” imbuhnya.
Dishub berencana mengupayakan solusi pada tahun mendatang agar daerah-daerah tersebut dapat terlayani dengan baik.
Kehadiran Senator Boy Latuconsina dan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi Maluku memberikan harapan baru bagi masyarakat.
Data dari BPS dan masukan dari Dishub diharapkan menjadi dasar kuat untuk merealisasikan RUU Daerah Kepulauan.
Dengan peningkatan konektivitas, kualitas hidup masyarakat Maluku dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, transportasi yang lebih baik akan perlancar distribusi barang, turunkan harga kebutuhan pokok, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kepulauan ini. (*/SM-05)