Setelah KAMMI, GMKI Dukung Pemkot Ambon Penertiban Pasar Mardika

oleh -208 views
oleh
Ketua GMKI Cabang Ambon, Apriansa Atapary.

suaramaluku.com – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ambon mendukung penertiban Pasar Mardika oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon .

Hal ini disampaikan Ketua GMKI Cabang Ambon, Apriansa Atapary kepada Tim Media Center Kota Ambon, Sabtu (26/4).

Sebelumnya, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Maluku dan Cabang Ambon juga mendukung kebijakan Pemkot tersebut.

Menurut Apriansa, Pasar Mardika sebagai pasar tradisional terbesar di Kota Ambon memiliki peran vital dalam menopang ekonomi masyarakat. Sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi yang telah beroperasi selama puluhan tahun, Pasar Mardika memiliki posisi strategis.

Oleh karena itu, proses transformasi pasar dilakukan dengan pendekatan yang mengutamakan inklusivitas dan partisipasi aktif masyarakat.

“Dinamika pengelolaan pasar ini tidak terlepas dari campur tangan pemerintah sebagai aktor utama dalam penataan, pengawasan, dan pembinaan. Pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembangunan sosial, memastikan bahwa setiap perubahan membawa dampak positif yang merata bagi seluruh elemen masyarakat,” ungkapnya.

Permasalahan kebersihan dan ketertiban di Pasar Mardika, lanjutnya, mencerminkan kompleksitas tata kelola pasar tradisional yang tidak dapat diselesaikan hanya melalui regulasi formal.

“Keberlanjutan lingkungan pasar yang lebih bersih dan tertib membutuhkan pendekatan yang lebih holistik dan kolaboratif. Selain kebersihan, penguatan sistem zonasi pedagang menjadi elemen krusial dalam menata kembali pasar agar lebih tertib dan efisien. Penyediaan area yang lebih strategis bagi pedagang kaki lima juga perlu dipertimbangkan agar tidak merasa dirugikan dengan aturan zonasi yang ada,” jelasnya.

Dia mengakui, proses pembongkaran atau revitalisasi Pasar Mardika menandai fase baru dalam upaya Pemerintah Kota Ambon membangun kawasan perdagangan yang lebih tertata, bersih, dan modern.

Langkah ini bukan hanya bagian dari penataan infrastruktur, tetapi merupakan refleksi dari semangat masyarakat dalam mewujudkan kota yang mengedepankan prinsip Ambon par samua.

“Revitalisasi Pasar Mardika dirancang untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang tidak hanya efektif dan higienis, tetapi juga representatif terhadap identitas Kota Ambon sebagai kota yang rukun, tertib, dan toleran.

Penataan ulang ini juga diharapkan mampu meningkatkan daya saing pelaku usaha lokal, membuka peluang ekonomi baru, serta memperkuat relasi sosial,” akunya.

Lebih dari sekadar pembongkaran, lagi katanya, proses ini mencerminkan transisi menuju sistem pengelolaan pasar yang berbasis tata kelola yang baik.

“Transformasi Pasar Mardika merupakan bukti komitmen pemerintah, menata kota yang maju dan berkelanjutan,” tutup Apriansa.

Sebelumnya, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Maluku, mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam upaya penertiban kawasan Pasar Mardika sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan pasar yang lebih bersih, nyaman, dan tertib.

Hal tersebut disampaikan Ketua KAMMI Maluku, Amin Fidmatan, saat melakukan pertemuan dengan Plt. Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Ambon, Ronald Lekransy di ruang kerjanya, Kamis (24/4/2025). (SM-12)

 

 

No More Posts Available.

No more pages to load.