suaramaluku.com – Kontingen Maluku untuk sementara menempati posisi 14 perolehan medali dari 34 provinsi yang ikut Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri II 2025 di Kudus, Jawa Tengah, 11 – 26 Oktober 2025.
Dari data resmi yang didapat media ini, hingga Selasa 21 Oktober 2025, Maluku di posisi 14 klasemen umum dengan meraih 3 medali emas dan 3 perunggu.
“Iya. Sesuai data sementara panpel, Maluku tempati peringkat 14 dari 34 provinsi, dengan medali emas 3 dan perunggu juga 3,” ujar Roy Mongi, Wakil Ketua KONI Maluku yang dihubungi Rabu (22/10/2025).
Keberhasilan raihan medali Maluku itu, didapat dari cabang olahraga (Cabor) kempo yang sukses rebut 3 medali emas dan 1 perunggu serta pencak silat sumbang 2 perunggu.
Tiga medali emas cabor kempo dihasilkan melalui Marthinus Rumauru Saamena di kelas 75 kg randori putra, Mira Nayo Haikuty di kelas 50 kg randori putri dan Thomas Muruhuwei di kelas 55 kg randori putra.
Sedangkan satu medali perunggu dari cabor kempo, diperoleh Sifra Stien Sasabone di kelas 75 kg randori putri.
Selain itu, dua medali perunggu Maluku lainnya diperoleh melalui pesilat Arwin Ibrahim dan Eka Polpoke.
Ketua KONI Maluku, Sam Latuconsins, di akun media sosialnya menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para atlet yang telah berjuang harumkan nama daerah di level nasional.
Sampai Selasa (22/10/2025), kontingen Maluku masih menyisakan para atlet dari cabang wushu dan karate yang belum bertanding.
“Masih ada wushu dan karate yang belum bertanding, Besok (Kamis) dua cabang ini sudah mulai bertanding,” ucap Roy Mongi.
Seperti diberitakan, kontingen Maluku berjumlah 60 orang ikut PON 2025. Pelepasan puluhan atlet dan kontingen itu berlangsung di Kantor KONI Provinsi Maluku, Selasa (7/10/2025).
Pada event tersebut, Maluku mengirim 37 atlet putra dan putri untuk bertarung dalam enam cabang olahraga (cabor) yakni karate, pencak silat, kempo, taekwondo, tarung drajat dan wushu.
Sementara itu, di klasemen umum perolehan medali, untuk 5 Besar ditempati oleh Jawa Barat (emas 27, perak 10, perunggu 27), DKI Jakarta (24, 14, 23), Jawa Tengah (18, 20, 33), Kalimantan Timur (15, 15, 27), dan Jawa Timur (13, 6, 7). (NP)
