suaramaluku.com – Setelah sekian lama menghilang dari publikasi media, mantan peraih medali emas atletik nomor 100 meter putri SEA Games 1999 di Brunei Darusalam, Irene Truitje Joseph akhirnya bersedia komentari persaingan nomor sprinter atau lari jarak pendek di PON XX Papua.
Kepada suaramaluku.com dan satumaluku.id yang menghubunginya di Kairatu, Seram Bagian Barat, Maluku, Irene Joseph berharap sprinter Maluku yaitu Alvina Tehupeiory dapat meraih medali emas bagi daerah tercinta.
“Dangke bung. Sudah kontak beta untuk berkomentar. Secara pribadi, beta berharap, Alvin bisa jaga stamina dan kondisinya, sehingga peak performance nya maksimal untuk meraih emas bagi Maluku,” tutur Irene kepada media ini, Jumat (1/10/2021).
Irene yang sudah tampil di PON sejak tahun 1996 dan 2000 untuk Maluku serta PON 2004 dan 2008 buat DKI Jakarta, mengakui kurang ikut perkembangan persaingan antar pelari sprinter Indonesia terkini.
Baca Juga: Alvin Pecahkan Rekor Lari 200 Meter Putri Milik Irene Joseph yang Bertahan 20 Tahun
Namun demikian, ia tetap memantau melalui media sosial dan televisi. “Prinsipnya sebagai sprinter, ada faktor teknis dan non teknis. Hal-hal itulah yang harus dijaga Alvin di PON. Terutama konsentrasi saat start. Itu kuncinya,” ungkap Irene yang ikut rasakan arena atletik Olimpiade Sidney tahun 2000.
Menurutnya, di nomor sprint atau jarak pendek. Soal momen saat start itu sangat penting. Selain tentunya masalah daya tahan, stamina dan kelenturan otot, juga kesehatan secara umum harus prima dan maksimal.
Karena itu, ia meminta tim pelatih dan ofisial atletik Maluku, harus memantau dan menjaga kondisi Alvin. “Peran pelatih dan ofisial untuk menjaga kebugaran atlet sangat penting. Misalnya di makanan, itu jangan dianggap sepele,” ujarnya.
