suaramaluku.com – Beberapa warga asal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku meminta kepada Pemerintah Propinsi Maluku dan Pemerintah Kabupaten MBD agar peduli terhadap masyarakat yang ada disana, khususnya tentang harga tiket kapal cepat yang layani transportasi laut di sana.
Salah satu warga MBD, Ony Suikeno kepada media ini lewat akun medsosnya, Jumat (16/9-2022), mengatakan, kapal milik swasta yang saat ini melayari wilayah MBD menuju Ambon harga tiketnya sangat mahal untuk dijangkau masyarakat.
Menurutnya, awal beroperasinya kapal cepat tersebut harga tiket Tiakur, ibu Kota Kabupaten MBD ke Kota Ambon hanya berkisar Rp 300.000 lebih, harga ini masih bisa dijangkau masyarakat namun setelah pasca mewabahnya Covid 19 tahun 2019, harga tiket melambung tinggi,dua kali lipat yakni Rp 600.000 lebih.
“Itu hanya satu kali perjalanan, kalau untuk pulang pergi (PP), harganya mencapai 1.200.000. lebih,” katanya.
Harga ini, lanjutnya, sangat memberatkan bagi masyarakat. Karena itu, ia minta Pemkab MBD maupun Pemprov Maluku dan DPRD Agar peduli terhadap keluhan rakyat tersebut.
“Kepada DPRD MBD maupun DPRD Propinsi Maluku agar bisa melihat jeritan rakyat tersebut,” ujarnya.
Disarankan, jika pemilik kapal cepat tersebut tidak menurunkan harga tiket, maka sebaiknya kapal tersebut diganti dengan kapal lain yang tiketnya bisa dijangkau oleh masyarakat.(AU)
