suaramaluku.com – Memulai perjalanan dari Ambon City of Music pada tanggal 4 Mei 2023 menuju Jakarta, Ambon Music Office (AMO) dan Kaihulu sebagai tim sepakat perjalanan dan perjuangan segera dimulai.
Dari Jakarta, Sabtu (6/5/2023), pada pukul 21.55 WIT, tim menuju Narita,Tokyo menggunakan Japan Airlines dengan memakan waktu penerbangan kurang lebih 7 jam dan 40 menit.
Tim tiba di Narita,Tokyo pada pukul 07.35 pagi waktu setempat. Setelah menunggu selama kurang lebih 2 jam 45 menit, perjalanan yang panjang dan melelahkan selanjutnya dimulai dari bandara Narita, Tokyo menuju New York pada pukul 10.20, Minggu pagi (7/5/2023).
Di dalam pesawat Japan Airlines selama kurang lebih 13 jam 55 menit, tim akhirnya tiba juga di J.F. Kennedy International Airport, New York pada pukul 10.15 tanggal 7 Mei 2023.
Untuk menuju Navshille sebagai tujuan berikutnya, tim harus berpindah bandara dari J.F Kennedy International Airport ke LaGuardia Apt. dengan menggunakan bis.
Dari LaGuardia Apt, tim terbang menuju Navshille TN direncanakan pada pukul 19.29 malam dengan menggunakan American Airlines mengalami delay sehingga tim harus menunggu lagi sampai pukul 21.48. Tiba di Navshille pada pukul 23.04, tim dijemput panitia menuju kota Craft and Folk Arts, Paducah, Kentucky USA menggunakan bis.
Perjalanan yang cukup melelahkan tidak membuat para musisi patah semangat untuk mempromosikan Ambon City of Music di USA.
Di bawah koordinasi Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies yang didampingi Deputi Kelembagaan dan Kerjasama Luar Negeri AMO, Mark M. Ufie serta Deputi Ekonomi Krearif AMO, Elisabeth H. Nikijuluw, motivasi dan kerjasama terus dibangun untuk belajar berjejaring dan membangun hubungan internasional lewat musik sebagai kekuatan yang mampu membangun kota dan dunia.
Di event Lower Town Arts and Music Festival (LTAMF) 2023 ini, direktur AMO sebagai pembicara akan membawakan topik “Music Landscape of Ambon City of Music” pada tanggal 9 Mei 2023 di Bill Ford Gallery Paducah School of Art and Design.
Sementara Kaihulu akan tampil membawakan lagu-lagu Ambon secara tersendiri pada tanggal 12 Mei 2023 di 7th and Madison, St. Paducah dan berkolaborasi dg The Wheelhouse Rousters dari Paducah pada tanggal 14 Mei 2023 di Paducah Beer Werks.
Kerjasama lintas sektor antar kota Musik dan kota Craft/Folks Arts di Paducah merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya dengan Jinju-Korsel.
Inisiasi lintas sektor ini baru pertama kali dilakukan di kota- kota kreatif UNESCO dan dibangun oleh AMO untuk memperkaya dan saling melengkapi keterbatasan yang ada di negara-negara berkembang dengan menjadikan SDGs 2030 sebagai referensi dan daftar solusi membangun kesetaraan antar kota.
Direktur AMO pertama kali membicarakannya pada pertemuan tahunan di Santos, Brazil tahun 2022 yang kemudian ditindaklanjuti oleh Korea Selatan dengan terus mengundang direktur AMO sebagai narasumber dan motivator dimulai dari Daegu (Daegu Global Forum), Jinju (UCCN Craft and Folk Arts Sub-Annual Meeting) dan Ulsan (Asia Pasific Music Meeting).
AMO terus bekerja membangun kota tercinta dengan menjadikan musik yang memengaruhi dunia internasional untuk melirik Ambon sebagai penghela geografis bagi Maluku dan Indonesia dari sektor Musik.
59 kota musik di dunia menggunakan musik sebagai penggerak pembangunan kota. 295 kota kreatif UNESCO telah membuktikan dampak kreativitas untuk membangun kota dan masyarakat. 25 langkah strategis AMO terus dieksekusi sebelum pertanggungan jawaban ke UNESCO di tahun 2023.
Perjalananan ke Paducah merupakan bagian dari program ekspor musisi AMO setelah sebelumnya sukses di Korsel.
Kita telah memulainya dan akan terus mempertahankannya. Terus fokus dan jangan lupa, musik itu budaya ambonese yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada kita dan dideklarasikan oleh UNESCO di 2019.
Musik sudah milik kita dan berdampak dari dahulu. Kita tinggal mempertahankannya dan mengembangkannya. Pengaruhnya akan berjangka panjang, sepanjang perjalanan dan perjuangan yang melelahkan Kaihulu ke Paducah, Kentucky USA.
Tahun 2023 kerja keras AMO secara internasional selain ditunjukan di Paducah, USA selanjutnya akan ditunjukan di Metz, Perancis (Juni, 2023); Daegu, Korsel (Agustus, November 2023) dan Istambul, Turki (September 2023).
Pencapaian semua ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak baik institusi maupun perorangan.
Untuk semuanya yang selalu membantu dan mendukung AMO, siapapun dia; “Andalah orang-orang terpilih Tuhan untuk berkarya bagi Ambon City of Music”.
Salam dari Paducah, City of Craft and Folk Arts UNESCO.
(Ronny Loppies, Direktur Ambon Music Office dan Focal Point Ambon UNESCO City of Music)