suaramaluku.com – Namanya Diandra Ariesta Pieter. Ia lahir di Ternate, Maluku Utara pada 7 April 1994. Merupakan putri dari pasangan almarhum Barnabas Pieter (Ambon) dan Johana Rahamis (Ternate) dan habiskan masa remajanya di Tobelo, kemudian lanjutkan kuliah di Jakarta.
Diandra bisa disebut atlet serba bisa. Pasalnya, dia bukan saja menguasai dan berprestasi di satu cabang olahraga (cabor) saja. Namun ada beberapa cabor yang dikuasainya. Prestasinya pun bukan level antar kampung.
Data yang dihimpun dari berbagai media, cabor yang digeluti Diandra dan punya prestasi mentereng yaitu kick boxing, wushu, tinju dan atletik. Di cabor tersebut, dia mampu berprestasi di level daerah, Kejurnas, PON hingga SEA Games.
Khusus untuk kick boxing. Diandra mampu mengharumkan nama Indonesia di arena pesta olahraga antar bangsa di Asia Tenggara, SEA Games. Bahkan tercatat dia sukses meraih medali emas dua kali yakni tahun 2021 di Vietnam dan terkini 2023 di Kamboja.
Diandra sukses menyumbang medali emas untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2023, Selasa (16/5/2023). Setelah dia kalahkan Gina Iniong Araos, wakil Filipina di final kick boxing nomor Women’s Kick Light 55 kg yang digelar di Morodok Techo National Stadium: Elephant Hall 1.
Sebelumnya, Diandra Pieter berlaga pada babak semifinal (15/5/2023) melawan atlet Vietnam Ngoc Ngan Nguyen Thi. Ia menang 3-0 dan berhak melanjutkan ke laga final.
Sedangkan untuk emas pertama saat SEA Games 2021 di Vietnam, Diandra berhasil menang saat menaklukan wakil Filipina Gretel De Paz Cordero, di Bac Ninh Gymansium, dari nomor full contact 56 kg putri.
Menurut Sandra Aprilia Pieter, saudara kembar Diandra, sejak SD kembarannya itu sudah mengikuti Pekan oOahraga dan Seni (Porseni) di cabor atletik.
Kemudian pada tahun 2013 mewakili Halmahera Utara dan berhasil juara 1 cabor tinju kelas 54 kg.
Prestasi Diandra tak hanya itu. Sebab di tahun 2016, dia mampu meraih medali emas PON Jabar pada cabang olahraga tinju kelas 54 kg putri.
Selanjutnya, Diandra juga mampu merebut medali perak di PON 2022 Papua pada cabor Wushu Sanda kelas 56 kg saat mewakili DKI Jakarta.
Dari berbagai kiprah dan prestasinya, layaklah Diandra Pieter dinobatkan sebagai atlet serba bisa. Salut. Teruslah berprestasi untuk Merah Putih tercinta, nona manis ! (NP)