Peraih Doktor Tertua Unpatti dan Mantan Ketua PWI Maluku Itu Telah Tiada

oleh -1,729 views
oleh
Almarhum Dr M.A.H. Tahapary SH MH bersama Rektor Unpatti Prof Dr M.J. Saptenno, seusai ujian disertasi doktor nya. -dok-

suaramaluku.com – Sivitas akademika Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon khususnya Fakultas Hukum serta kalangan pengacara dan wartawan di Ambon Maluku, kehilangan sosok orang tua, guru, senior dan sesepuh dengan meninggalnya Dr Marialdus Ary Herman (M.A.H.) Tahapary SH MH.

M.A.H. Tahapary yang akrab disapa Pak Buce, dilaporkan meninggal dunia karena sakit dan sudah sepuh di RS Bhayangkara Tantui Ambon dalam usia 90 tahun, Jumat malam (10/6/2023) sekitar pukul 22.00 WIT.

“Pak Buce tutup usia sekitar pukul 10 malam di RS Bhayangkara. Sudah hampir satu minggu beliau dirawat karena usianya sudah 90 tahun. Waktu beliau meninggal, saya dan anak cucunya ada di kamarnya,” ujar Dr Revency Vania Rugebreght SH MH, dosen FH Unpatti kepada media ini Minggu (11/6/2023).

Menurut Revency, almarhum belakangan kondisi menurun karena usia dan sudah dua kali dirawat di rumah sakit, terakhir setelah merayakan HUT ke 90 tahun.

“Beliau dosen, guru kami yang jadi panutan. Figur yang tetap menimba ilmu sepanjang hayatnya. Terbukti studi S2 nya diselesaikan pada usia 67 tahun dan Doktor nya diraih saat berumur 86 bulan. Luar biasa, respek,” ungkapnya.

Terkait dengan itu, data resmi di website Unpatti, tercatat Pak Buce merupakan peraih gelar Doktor “tertua” dengan tanggal kelahiran 12 Maret 1933.

M.A.H Tahapary mempertahankan disertasinya dihadapan dewan penguji dengan judul “Hakikat Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Landasan Moral Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Yang Berkeadilan” dalam Ujian Terbuka Program Doktor Ilmu Hukum Pasca Sarjana Unpatti Ambon pada 20 Agustus 2018 saat usianya 85 tahun 5 bulan.

Ketua Dewan Penguji saat itu adalah Rektor Unpatti, Prof Dr M.J. Saptenno yang pernah mendapat didikan dari Tahapary. Dari delapan penguji selain penguji eksternal dari Universitas Hasanuddin Prof. Irwansyah dan Prof. J E. Lokollo, penguji lainnya pernah juga dididik olehnya yakni Prof. S.E.M. Nirahua, Dr. J. Leatemia, Dr. J.D. Pasalbessy, Dr. J. Tjiptabudi, Dr. S.A. Alfons, dan Dr. J. Pieters.

Tahapary dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan dan berhak menyandang gelar Doktor bidang Ilmu Hukum. Almarhum selain mantan dosen, kesehariannya juga berprofesi sebagai Pengacara atas law firm yang dipimpinnya, membuktikan bahwa menuntut ilmu itu memang tiada batasnya, dan ia berbangga karena mahasiswa didiknya telah berhasil dalam tugas pencerdasan.

Sebelum meninggal, Tahapary berbangga karena disertasi doktor nya dijadikan buku. Bedah Buku Dr. M.A.H. Tahapary SH MH yang berjudul  “Peran Moral dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan” dilaksanakan di Fakultas Hukum Unpatti, Senin 25 April 2022 dalam rangka Dies Natalis Unpatti ke-59 sekaligus peringati ulang tahun nya yang ke-89 tahun, waktu itu.

SESEPUH WARTAWAN

Sementara itu, meski Tahapary lebih dikenal sebagai dosen senior FH Unpatti dan kemudian ia juga berkarier jadi Pengacara, namun sejatinya ia juga pernah jadi wartawan pada beberapa media cetak lokal dulu di Ambon.

Diantaranya di koran mingguan Nasional, Suara Maluku dan lainnya. Tahapary bahkan tercatat pernah menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku pada tahun 1970 an hingga 1980 80 an.

Tahapary merupakan salah satu saksi relokasi Kantor PWI Maluku dari lokasi di Lapangan Merdeka (dijadikan Lapangan Basket, samping Pos Kota/Polsek Sirimau sekarang) yang dipindahkan ke kawasan Pardeis pada satu gedung bersama KNPI Maluku.

Walaupun sudah berusia lanjut, tetapi Tahapary tetap aktif pada kegiatan-kegiatan PWI Maluku. Terakhir pada akhir Desember 2022 lalu, ia sempat ikuti pembukaan Konferda PWI Maluku di Hotel Manise.

“Kami kehilangan sesepuh dan sosok orang tua yang tetap peduli pada dunia wartawan di Maluku. Beliau sering manasehati kami. Sedih ditinggalkan figur yang tetap semangat. PWI Maluku rasa berduka yang dalam,” ungkap Ketua PWI Maluku sekarang, Alex Sariwating.

Sementara itu, informasi dari keluarga, ibadah pemakaman almarhum akan dilaksanakan pada Senin, 12 Juni 2023 pukul 14.00 WIT bertempat di Rumah Duka keluarga M. A. H Tahapary, Perumahan Dosen depan Fakultas Perikanan Unpatti kawasan Poka.

Selamat jalan Pak Buce, sang guru, senior, dan sesepuh. Tenanglah dalam kedamaian abadi. Sosokmu tetap dikenang. Rest In Peace. (NP)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.