suaramaluku.com – Dewan Kesenian dan Kebudayaan (DKK Ambon akan ikut Musyawarah Nasional (Munas) Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan 2023, yang diikuti berbagai daerah di tanah air, pada Minggu (10/12/2023) hingga Kamis (14/12/2023) di Jakarta.
Musisi Meynard Reynold Nathanael Alfons atau lebih dikenal dengan nama Rence yang akan menghadiri Munas tersebut, selaku Ketua Dewan Kesenian Kota Ambon, menyebutkan even ini sebagai pertemuan para pengurus atau pengampu DKK seluruh Indonesia, dan para pemangku kepentingan yang terdiri dari unsur pemerintah, lembaga dan organisasi maupun komunitas penggerak-pengelola kesenian-kebudayaan, para pelaku budaya serta masyarakat.
Rence, menyebutkan dalam upaya pemajuan kesenian dan kebudayaan, sekurang-kurangnya terdapat tiga pemangku kepentingan utama yang harus melakukan sinergi yang kuat untuk menjalankan peran dan fungsinya masing-masing.
“Ketiga pemangku kepentingan tersebut meliputi pemerintah, utamanya eksekutif dan juga legistatif di tingkat nasional maupun daerah, para pelaku seni-budaya baik sebagai penggerak dan pengelola maupun pekerja kebudayaan secara umum serta unsur masyarakat sipil dan swasta,” ujar pendiri dari Molucca Bamboowind Orchestra (MBO) ini, di Ambon, Jumat (8/12/2023).
“Pertemuan nasional ini mengambil tema ‘Transformasi Dewan Kesenian dan atau Dewan Kebudayaan untuk Tata Kelola Kebudayaan’. Transformasi sekurang-kurangnya meliputi peran dan fungsi, bentuk atau format lembaga atau organisasi agar dapat mengoptimalkan partisipasinya dalam pengembangan dan pemajuan kebudayaan berdasarkan Undang Undang Pemajuan Kebudayaan No. 5 Tahun 2017,” terangnya.
Menjelang munas ini pihaknya kata Rence, sudah menggelar kegiatan Pra Munas untuk wilayah Indonesia Timur, pada tgl 28 November 2023 lalu, yang digelar lewat aplikasi zoom dan diikuti Dewan Kesenian Ambon, Ternate dan Papua.
Menurutnya, Dewan Kesenian Kota Ambon sudah terbentuk jelang pra munas, dengan komposisi dewan pembina dan pengarah, ketua, sekretaris, bendahara, serta 10 ketua komite antara lain komite tari, musik, teater, seni rupa, sastra, film, fotografi, hukum dan ham, serta humas.
DKK sendiri adalah organisasi atau lembaga yang lahir dari masyarakat, yang disahkan dan dikukuhkan oleh pemerintah, dalam hal ini pemda provinsi, pemda kabupaten dan pemerintah kota, sebagai mitra aktif dalam upaya pemajuan kebudayaan dan kesenian.
“Artinya, dewan kesenian dan atau dewan kebudayaan merupakan representasi masyarakat seni-budaya secara umum,” pungkas Rence yang juga termasuk steering committee pada Munas 2023 ini. (*/SM-05)
