suaramaluku.com – Tim Malut United FC bermain seri 1-1 lawan Semen Padang pada leg pertama semifinal Liga 2 di Stadion Madya GBK Jakarta, Minggu (25/2/2024).
Atas hasil tersebut, pelatih Malut United FC Imran Nahumarury yang dihubungi media ini Senin (26/2/2024), belum meresponnya.
Namun demikian, kepada pers seusai pertandingan Imran mengatakan, timnya gagal menang meski memimpin permainan. Sehingga ada beberapa catatan yang harus diperbaiki pihaknya agar lebih baik lagi ke depannya.
“Pertandingan tidak mudah dan sejak awal sudah saya bilang ke pemain bahwa mereka tak terkalahkan,” ujar Imran kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Minggu (25/2/2024) seperti dikutip dari BolaSport.com.
Pelatih asal Negeri Tulehu Ambon itu, akui bahwa sebenarnya tim sudah persiapkan diri dengan baik. Bahkan ia akui antisipasi juga telah disiapkan untuk hadapi Semen Padang, namun akhirnya mereka gagal menang.
Imran mengaku tak puas karena banyak strategi yang tak bisa berjalan lancar, peluang demi peluang pun tak bisa tercetak gol.
“Seminggu kami persiapan dengan baik dan bagaimana antisipasi mereka, kami juga banyak peluang, tetapi tidak ada gol. Babak pertama game plan tidak berjalan, sehingga perubahan dilakukan di babak kedua. Tetapi masalah kami soal finishing touch (penyelesaian akhir),” jelasnya.
Imran membeberkan bahwa masalah utamanya tak hanya soal finishing saja, tetapi para pemain pun dinilai gagal antisipasi.
Untuk itu, ia menyesal dengan hasil ini, meski Imran pun memuji para pemain karena telah tampil ngotot hingga akhir.
“Kami sebagai tuan rumah sangat menyesal, kami banyak penguasaan bola dan banyak peluang, tetapi tak ada gol. Tapi Tuhan punya rencana lain,” tutur mantan pelatih PSIS Semarang ini.
Dengan hasil ini, Malut United masih memiliki peluang untuk promosi ke Liga 1. Hal ini karena Malut United akan kembali menghadapi Semen Padang dilaga tandang di Stadion H Agus Salim, Padang, Kamis (29/2/2024)
Sementara itu, usai laga sexara terpisah, pelatih Semen Padang FC Delfiadri mengatakan, hasil seri lawan Malut United sesuai target yang telah ditetapkan yakni dapatkan poin di partai tandang.
Dijelaskan, para pemain Semen Padang.sempat kewalahan, apalagi pada 15 menit akhir babak kedua. “Kita akui Malut bermain sangat baik. Kami sempat kewalahan di 15 menit terakhir. Ditambah beberapa pemain yang mengalami kram,” ujanya seperti dikutip dari Pakde.com.
Sempat unggul sampai menit 87, Delfiadri mengaku sedikit kecewa dengan gol penyeimbang dari Malut United. Karena jika menang, tentu langkah untuk lolos ke partai final dan Liga 1 musim mendatang pasti lebih mudah.
“Mudah-mudahan di pertemuan kedua kami bisa meriah kemenangan dan lolos ke Liga 1. Kami akan lakukan evaluasi permainan usai laga ini untuk bisa lebih siap nantinya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada partai semifinal I Liga 2 lainnya, Persiraja Aceh juga ditahan imbang tamunya PSBS Biak 1-1. (“/NP)